Site icon

Pasukan Amerika Disebut Sudah Mulai Meninggalkan Irak

Pasukan Amerika di Irak

Anggota Komisi Keamanan dan Pertahanan parlemen Irak Ali al-Qameni mengatakan pasukan Amerika sudah mulai menarik diri dari 15 pangkalan militer dan meninggalkan negara itu,

Seperti dikutip oleh Baghdad Today Senin 10 Februari 2020  anggota parlemen menambahkan bahwa Washington masih bersikeras membangun pasukan di pangkalan militer Ayn al-Asad dan Erbil, tetapi mencatat bahwa Parlemen Irak menentang gagasan ini.

Para anggota parlemen Irak memilih mosi tidak mengikat untuk mengakhiri semua penempatan militer asing di negara itu, termasuk kontingen Amerika. Mosi diambil  pada 5 Januari 2020 setelah serangan udara Amerika yang menewaskan Mayor Jenderal Qasem Soleimani Komandan Pasukan Quds Iran di Baghdad.

Jenderal itu mengunjungi negara dilaporkan untuk menyampaikan saran guna menormalisasi hubungan ke Arab Saudi, yang saat ini Teheran tidak memiliki hubungan diplomatik.

Reaksi Washington terhadap berita itu beragam. Kementerian Luar Negeri Amerika mengatakan tidak berniat untuk menegosiasikan penarikan pasukan. Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyatakan tiga hari kemudian bahwa kedua negara akan membahas pengurangan pasukan Amerika di Irak.

Sedangkan Menteri Pertahanan Mark Esper mengungkapkan bahwa pasukan Amerika tidak akan ditempatkan di Irak selamanya, tetapi gagal mengklarifikasi kapan mereka akan pergi.

Exit mobile version