US Space Force Hidupkan Lagi Pagar Ruang Angkasa

US Space Force Hidupkan Lagi Pagar Ruang Angkasa

Space Force Amerika yang baru dibentuk akan menghidupkan sistem radar yang baru dan lebih baik pada awal bulan ini. Space Fence atau Pagar Ruang Angkasa ini dirancang untuk melacak benda-benda kecil di luar angkasa dan dibangun di sebuah pulau terpencil di Pasifik Selatan.

Sistem radar baru  dan akan memungkinkan militer untuk mengawasi ribuan objek yang mengorbit Bumi, hingga 22.000 mil dari permukaan planet ini.

Pagar Luar Angkasa, yang terletak di Atol Kwajalein di Pasifik, juga akan membantu militer memantau sampah antariksa, melacak satelit musuh, dan membantu mencegah satelit saling bertabrakan.

NASA memperkirakan hingga setengah juta benda semacam itu dengan diameter antara 0,4 dan empat inci mengelilingi Bumi, dengan kecepatan 22.000 mil per jam. Setiap pesawat ruang angkasa buatan manusia yang memasuki orbit dengan benda-benda ini, khususnya pesawat ruang angkasa berawak atau stasiun ruang angkasa, berisiko mengalami kecelakaan fatal.

Sebagaimana ditulis Popular Mechanics Minggu 9 Februari 2020, versi sebelumnya dari Pagar Luar Angkasa yang ditutup pada 2013 karena pemotongan anggaran, hanya bisa melacak item di orbit rendah Bumi. Sementara Pagar Luar Angkasa yang baru dirancang untuk mendeteksi objek sekecil empat inci tidak hanya di orbit rendah Bumi (sekitar 99 hingga 1.200 mil), juga orbit menengah (1.200 hingga 22.000 mil) dan orbit geosinkron (22.000 mil dan lebih jauh).

Pagar baru juga akan melacak lebih banyak objek. Pagar lama dapat melacak hingga 2.000 objek di orbit, sementara Pagar Luar Angkasa baru diperkirakan akan mendeteksi lima hingga sepuluh kali lebih banyak.

Ini akan memungkinkan Angkatan Luar Angkasa Amerika  mengantisipasi tabrakan antar satelit atau antara satelit dan sampah luar angkasa dan memungkinkan operator satelit untuk menyesuaikan ke orbit yang lebih aman jika memungkinkan.

Sistem ini juga dapat melacak satelit dari negara-negara seperti Rusia dan China, memprediksi kapan satelit mereka akan berada di atas pasukan Amerika baik di dalam maupun yang sedang beroperasi di luar negeri.

Jantung dari Space Fence adalah sistem radar S-band Gallium Nitride (GaN)  baru. Gallium Nitride dapat beroperasi pada tegangan yang lebih tinggi, kepadatan daya frekuensi radio yang lebih besar, dan dalam ukuran yang lebih kecil dari pendahulunya Gallium arsenide. Ini memungkinkan sensitivitas dan peningkatan jangkauan yang lebih baik untuk Space Fence 2.0.

Pagar Luar Angkasa yang baru akan menelan biaya US$ 914 juta dan Pentagon berencana untuk membangun situs kedua di Australia Barat pada tahun 2021.

https://www.youtube.com/watch?time_continue=1&v=QS3AkMAj8so&feature=emb_logo