Perancis Pangkas Senjata Nuklirnya di Bawah 300
Kapal Selam rudal balistik Kelas Le Triomphant Perancis

Perancis Pangkas Senjata Nuklirnya di Bawah 300

Presiden Emmanuel Macron mengumumkan bahwa Perancis telah mengurangi persenjataan nuklir mereka menjadi di bawah 300 hulu ledak. Namun dia juga mengingatkan negara-negara Eropa tidak boleh menjadi penonton dengan ancaman perlombaan senjata nuklir yang kembali terjadi.

“Perancis telah mengurangi persenjataan nuklir menjadi di bawah 300 hulu ledak,” kata Emmanuel Macron dalam pidatonya kepada perwira militer yang lulus di Paris Jumat 8 Februari 2020.

Macron memperingatkan negara-negara Eropa  harus mendorong agenda pengendalian senjata internasional dan tidak sekadar jadi penonton.

“Eropa harus menyadari secara kolektif bahwa tanpa adanya kerangka hukum, mereka dapat dengan cepat menghadapi perlombaan baru untuk senjata konvensional, bahkan senjata nuklir, di tanah mereka sendiri,” kata Macron dalam pidato yang menguraikan strategi pasca-Brexit Perancis untuk arsenal nuklirnya.

Dia menambahkan bahwa Perancis telah mengurangi jumlah hulu ledaknya menjadi di bawah 300, memberikan Perancis legitimasi untuk menuntut langkah konkret dari kekuatan nuklir lain menuju perlucutan global yang bertahap, kredibel dan dapat diverifikasi.

Presiden Perancis juga mengusulkan anggaran sekitar 37 miliar Euro untuk memodernisasi kemampuan nuklir Perancis karena tetap satu-satunya negara tenaga nuklir di Uni Eropa setelah Brexit.