Tunggu Sarmat di 2021

Tunggu Sarmat di 2021

Rudal balistik antarbenua Sarmat akan ditambahkan ke gudang senjata angkatan bersenjata Rusia pada 2021. Rudal ini akan menggantikan Voevoda (Р 20 Satan), rudal strategis terberat di dunia.

“Rudal [balistik antar benua Sarmat] pertama akan bergabung dengan angkatan bersenjata pada 2021”, kata  Krivoruchko., kata Wakil Menteri Pertahanan Aleksey Krivoruchko dalam sebuah wawancara dengan jurnal Radio Electronic Technology dan dikutip Sputnik Selasa 3 Februri 2020.

Karakteristik taktis dan teknis utama dari rudal balistik antarbenua Sarmat pertama kali diungkapkan di forum Army-2019.

Pekerjaan pada proyek ini diluncurkan pada tahun 2011. Pengujian eksperimental sistem rudal Sarmat telah selesai di pusat antariksa Plesetsk Rusia, dan rudal akan diproduksi di Krasmash, Krasnoyarsk. Pengujian negara terhadap Sarmat dimulai tahun lalu, dengan produksi massal diperkirakan akan dimulai pada tahun 2020 dan penempatan pertama ke Pasukan Rudal Rusia akan dimulai pada tahun 2021.

Rudal balistik antarbenua baru Rusia yang disebut sebagai Sarmat atau Sarmat 2 akan menjadi tulang punggung kekuatan nuklir negara tersebut. Dengan jangkauan hingga 11.000 km rudal ini yang mampu membawa hingga 24 independently targetable reentry vehicles (MIRV) berkekuatan nuklir yang bisa ditargetkan secara mandiri.

Kepala Roscosmos Dmitri Rogozin pernah mengklaim Sarmat tidak akan pernah bisa dibendung oleh sistem pertahanan udara manapun.

“Ini adalah rudal balistik berat yang mampu mengalahkan, merobek-robek setiap sistem pertahanan rudal menjadi berkeping-keping, apakah yang sudah ada atau yang akan datang,” kata Rogozin beberapa waktu lalu.

Senjata ini disebut-sebut sebagai upaya Rusia untuk melestarikan stabilitas strategis global di tengah rencana Amerika untuk mengembangkan pertahanan rudal canggih.

Mampu membawa berbagai kombinasi hulu ledak dan umpan, Sarmat juga diyakini akan mampu mengerahkan hingga 24 kendaraan meluncur hipersonik Avangard berkemampuan nuklir.

Setelah dikerahkan, Sarmat diharapkan berfungsi sebagai pencegah bagi sejumlah rencana Pentagon, termasuk upaya untuk membangun perisai pertahanan rudal yang efektif, dan apa yang disebut Prompt Global Strike.