More

    China Tuduh Amerika Membuat Kepanikan Soal Virus Corona

    on

    |

    views

    and

    comments

    China menuduh Amerika Serikat telah memunculkan kepanikan dunia atas virus corona yang menyebar cepat dengan pembatasan perjalanan dan evakuasi. Hal ini menjadi pendorong jatuhnya saham China pada hari pertama kembali dari liburan Tahun Baru Imlek yang diperpanjang.

    Korban tewas di China akibat virus yang muncul di Wuhan, ibukota provinsi pusat Hubei menjadi 361 pada hari Minggu, naik 57 dari hari sebelumnya.

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pekan lalu menyatakan virus seperti flu itu sebagai keadaan darurat global dan sejak itu telah menyebar ke 23 negara dan wilayah lain, dengan kematian pertama di luar China dilaporkan pada hari Minggu, yaitu dari seorang pria China berusia 44 yang meninggal di Filipina setelah bepergian dari Wuhan.

    China menuduh Amerika Serikat menyebarkan ketakutan dengan menarik warga negaranya keluar dan membatasi perjalanan alih-alih menawarkan bantuan yang signifikan. Hubungan antara kedua belah pihak baru mulai pulih setelah perang dagang yang panjang.

    “Washington secara tak henti-hentinya memproduksi dan menyebarkan kepanikan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying kepada wartawan. Dia mencatat bahwa WHO telah menyarankan agar perdagangan dan pembatasan perjalanan tidak dibatasi.

    “Justru negara-negara maju seperti Amerika Serikat dengan kapabilitas dan fasilitas pencegahan epidemi yang kuat yang telah memimpin dalam memaksakan pembatasan berlebihan yang bertentangan dengan rekomendasi WHO,” tambahnya sebagaimana dilaporkan Reuters Selasa (03/02). Dia mengatakan negara-negara harus membuat penilaian yang masuk akal, tenang dan berdasarkan sains.

    Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, berbicara di Jenewa, sekali lagi mengatakan larangan bepergian tidak perlu.

    “Tidak ada alasan untuk tindakan yang tidak perlu mengganggu perjalanan dan perdagangan internasional,” katanya kepada Badan Eksekutif WHO. “Kami menyerukan semua negara untuk mengimplementasikan keputusan yang berbasis bukti dan konsisten.”

    Saham China ditutup turun hampir 8%, mata uang yuan mengalami hari terburuk sejak Agustus, dan komoditas yang diperdagangkan di Shanghai dari minyak ke tembaga mencapai batas bawah maksimum. Indeks saham global mendekati level terendah tujuh minggu.

    Amerika telah melakukan pembatasan ketat perjalanan ke China. Seluruh penerbangan dari dan ke negara tersebut dihentikan. Bukan itu saja yang datang dan diketahui baru bepergian dari China akan menjalani pemeriksaan.

    Sejumlah negara lain mengikuti langkah Amerika termasuk Indonesia yang menghentikan penerbangan dari dan ke China mulai 5 Februari 2020. Indonesia juga mencabut bebas visa bagi warga China yang hendak datang ke Indonesia.

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this