Amerika Serikat menghentikan semua pengiriman senjata ke Irak di tengah meningkatnya situasi di Irak sert ketegangan dengan pemerintah di Baghdad.
Inside Defense mengutip juru bicara Angkatan Udara Amerika Brian Brackens melaporkan pembekuan itu termasuk menghentikan pasokan untuk armada F-16 yang baru.
Pentagon akan melanjutkan pengiriman “ketika lingkungan di Irak cukup aman,” kata Brackens 27 Januari 2020.
Pada hari Minggu, tiga rudal mendarat di wilayah kedutaan besar Amerika di Baghdad, dengan salah satu rudal menghantam restoran kedutaan. Beberapa orang dilaporkan terluka.
Pada awal Januari, parlemen Irak mengeluarkan resolusi tidak mengikat untuk mengusir semua pasukan asing dari negara itu dan juga mendorong untuk menghentikan kerja sama dengan koalisi internasional.
Keputusan ini datang sebagai tanggapan terhadap operasi Washington, di mana Abu Mahdi Muhandis, wakil komandan milisi Syiah Irak, dan Qasem Soleimani, seorang jenderal top Iran terbunuh.
Washington telah mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap Irak jika pasukan Amerika diusir dan menyatakan mereka akan keluar dari negara tersebut tanpa tekanan dari siapapun dan atas keputusannya sendiri.
