Militer Amerika menjatuhkan lebih banyak amunisi di Afghanistan pada 2019 dibandingkan tahun lainnya selama satu dekade terakhir.
Angka yang dirilis oleh Combined Forces Air Component Commander (CFACC) Komando Pusat (AFCENT) Angkatan Udara Amerika yang dirilis pada akhir Januari menunjukkan 7.423 misi yang dijatuhkan di Afghanistan pada 2019. September menjadi bulan paling mematikan dengan 948 amunisi dirilis.
Rekor tahunan sebelumnya adalah 7.362 yang ditetapkan pada 2018, dan gabungan dua tahun terakhir jumlahnya lebih banyak dari gabungan senjata yang dijatuhkan dari 2012 hingga 2017.
Seperti dicatat oleh AFCENT, statistik terdiri dari semua pesawat koalisi Amerika dan tak berawak yang terbang di wilayah operasi Afghanistan di bawah kendali CFACC. Data ini tidak termasuk serangan yang dilakukan Angkatan Udara Afghanistan
Dengan operasi tempur Amerika dan koalisi di Afghanistan secara resmi berakhir pada Desember 2014, jumlah serangan udara yang dikendalikan CFACC turun dari 2.365 untuk tahun itu menjadi hanya 947 pada 2015. Ini menjadi (angka terendah yang tercatat sejak 2009.
Tingkat serangan mulai dengan cepat naik lagi pada tahun 2016 dengan 1.337 serangan dan naik lagi pada tahun 2017 dengan 4.361.
Angka ini kemudian naik lagi pada tahun 2018 dengan 7.362, sebelum tahun terakhir ini yang mencatat rekor tertinggi selama 10 tahun terakhir.