Harapan Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) Amerika untuk memiliki pesawat ruang angkasa yang bisa digunakan kembali pupus.
Boeing yang memenangkan kontrak dan merancang Phantom Express XS-1 telah mengundurkan diri dari Experimental Spaceplane (XSP). Keputusan Boeing ini secara efektif mengakhiri program XSP
Spaceplane Eksperimental, yang sebelumnya dikenal sebagai XS-1, bertujuan untuk mengembangkan kendaraan yang dapat digunakan kembali untuk pengiriman satelit dengan biaya murah dan cepat.
DARPA ingin pesawat itu mampu meluncurkan satelit seberat 1.360 kilogram ke orbit 10 kali dalam 10 hari, dengan biaya yang diperkirakan akan terus turun dan akhirnya menjadi sekitar US$ 5 juta per misi….CONTINUE