Ankara mengusulkan untuk membentuk kelompok kerja untuk menilai kompatibilitas sistem pertahanan udara S-400 Rusia dengan pesawat tempur F-35 Amerika.
Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu di World Economic Forum Kamis 23 Januari 2020.
“Apa kekhawatiran atau klaim? Bahwa F-35 dan S-400 tidak kompatibel. Dan di ini adalah tawaran kami, izinkan saya mengingatkan Anda atau mengulaginya: mari kita membentuk kelompok kerja dan NATO dapat memimpin ini, dan biarkan mereka, biarkan para ahli memeriksa ini, menilai ini, ” kata Cavusoglu pada sesi tentang masa depan NATO.
“Kami percaya bahwa mereka [S-400 dan F-35] tidak bertentangan,” tambah menteri sebagaimana dilaporkan Sputnik.
Rusia dan Turki menandatangani kesepakatan senilai US$2,5 miliar untuk pengiriman empat baterai S-400 pada Desember 2017. Pengiriman semua komponen sistem rudal pertahanan udara S-400 ke Turki selesai tahun lalu.
Amerika Serikat berulangkali keberatan dengan pembelian sistem pertahanan buatan Rusia oleh Ankara, dengan mengatakan bahwa sistem senjata itu tidak sesuai dengan standar keamanan NATO.
Ankara menegaskan bahwa sistem S-400 tidak akan menimbulkan ancaman bagi aliansi dan menolak tekanan Amerika untuk membatalkan pesanan. Turki pun telah ditangguhkan dari kepesertaannya dalam program pembangunan jet tempur F-35. Pesawat yang telah dibeli Turki masih ditahan dan tidak dikirim ke Ankara.
