Leonardo telah menandatangani kontrak dengan PT Len Industri (Persero) Indonesia untuk menyediakan sistem radar RAT 31 DL / M untuk Angkatan Udara Indonesia. TNI AU akan mengoperasikan radar untuk memperkuat sistem pertahanan udara Indonesia.
Leonardo di web resminya Rabu 21 Januari 2020 mengatakan PT Len Industri akan memasok komponen lokal, dukungan infrastruktur, dan ahli pemeliharaan radar. Di mas a depan Leonardo dan PT Len Industri juga merencanakan produksi bersama radar di Indonesia.
Penandatanganan kontrak dilakukan tepat setelah pengumuman yang dibuat pada pameran Pertahanan & Keamanan di Bangkok November 2019. Saat itu Leonardo mengungkapkan bahwa pihaknya juga akan memberikan RAT 31 DL kepada Angkatan Udara Thailand.
AT 31 DL / M saat ini telah digunakan angkatan udara Italia, Jerman, Austria selain dari Angkatan Udara Afrika Utara.
RAT 31 DL / M adalah bagian dari keluarga sistem radar RAT 31 yang dibangun Leonardo, dan berbagi arsitekturnya dengan RAT 31 DL Long Range GCI (Ground Control Interceptor), solusi solid-state L-band, solid-state untuk pengawasan 3D, dengan jangkauan efektif lebih dari 470 km.
Sistem ini mampu untuk mendeteksi ancaman udara dan rudal, termasuk rudal balistik, untuk keamanan wilayah dan misi ekspedisi.
Sistem radar dapat beradaptasi dengan tantangan yang ditimbulkan oleh berbagai skenario operasional, termasuk di mana radar harus menghadapi jamming berat.
Lebih dari 50 RAT 31 sistem DL telah terjual di seluruh dunia. Ini adalah sensor pertahanan udara utama NATO, yang memenuhi standar aliansi untuk arsitektur radar pertahanan udara dan memungkinkan interoperabilitas penuh.