Angkatan Laut Korea Selatan telah menonaktifkan tiga kapal perang permukaan utama, termasuk dua fregatnya Kelas Ulsan ROKS Kyeongbuk dan ROKS Masan, serta satu korvet kelas Pohang – ROKS Suncheon.
Negara ini bergerak untuk secara drastis memodernisasi armadanya, dan akan mengganti platform ini dengan frigat Kelas Daegu yang baru. Delapan kapal kelas ini direncanakan untuk masuk ke dalam layanan.
Daegu Claass memiliki bobot perpindahan 3.592 ton, menjadikannya jauh lebih berat daripada Kelas Ulsan yang hanya 2.200 ton. Kapal dilengkapi 16 sel peluncuran vertikal yang dilengkapi berbagai rudal seperti rudal permukaan ke udara K-SAM, rudal jelajah serangan darat Haeryong Class, dan rudal anti kapal selam Hong Sang Eo.
Sistem K-SAM, yang berasal dari S-350 Rusia, dikemas secara quad – artinya empat dapat digunakan dari sel peluncuran vertikal tunggal.
Frigat baru ini juga menggunakan rudal jelajah anti-kapal Haeseong yang sebanding dengan Harpoon Amerika dengan jarak serang 180 km dan kecepatan 0,85 Mach. Selain itu juga dilengkapi torpedo anti kapal selam LW Blue Shark.
Kapal perang yang dinonaktifkan mulai beroperasi pada dekade terakhir Perang Dingin, dan walaupun tangguh pada zaman mereka, kapal-kapal perang itu saat ini semakin dianggap ketinggalan zaman.
Dikabarkan kapal akan digunakan sebagai target untuk menguji rudal anti kapal baru
