Waduh, Pelajar Indonesia Ditetapkan Sebagai Pemerkosa Terbejat dalam Sejarah Inggris

Waduh, Pelajar Indonesia Ditetapkan Sebagai Pemerkosa Terbejat dalam Sejarah Inggris

Seorang pelajar asal Indonesia dinobatkan sebagai pemerkosa paling bejat dan terburuk dalam sejarah Inggris setelah dihukum karena lebih dari 150 kasus perskosaan selama lebih dari 2,5 tahun.

Reynhard Sinaga, 36, dinyatakan bersalah mengajak 48 pria dari bar dan klub di kota Manchester kembali ke flatnya, di mana ia membius dan memperkosa mereka. Dalam beberapa kasus ia memfilmkan tindakannya tersebut dengan ponselnya.

“Pemerkosa paling produktif yang pernah diadili di pengadilan Inggris hari ini dipenjara seumur hidup setelah membius dan memperkosa 48 pria, setelah penuntutan terbesar dari jenisnya dalam sejarah Crown Prosecution Service’s,” kata CPS dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters Senin 6 Januari 2020.

Tindakan Reynhard Sinaga dilakukan selama rentang waktu dua setengah tahun dari 1 Januari 2015 sampai 2 Juni 2017. Di antara 159 kasus tersebut terdapat 136 perkosaan, di mana sejumlah korban diperkosa berkali-kali.

Hakim Suzanne Goddard dalam putusannya pada Senin sebagaimana dilansir BBC menyebutkan Reynhard sama sekali tidak menunjukkan penyesalan dan tidak mempedulikan kondisi korban ketika melakukan aksinya.

Mengenakan sweater – baju hangat krem dengan kemaja kotak-kotak di dalamnya- Reynhard tidak bereaksi saat hukuman dijatuhkan. Reynhard Sinaga disebutkan melakukan tindak perkosaan ini di apartemennya di pusat kota Manchester, ia dengan berbagai cara mengajak korban ke tempat tinggalnya dan membius mereka dengan obat yang dicampur minuman beralkohol.

Dalam sidang vonis, Jaksa Penuntut Iain Simkin memaparkan dampak perkosaan yang dialami para korban. Para korban mengalami trauma mendalam, dan sebagian “mencoba bunuh diri” akibat tindakan “predator setan” Reynhard.”Bila tidak ada ibu saya, saya mungkin sudah bunuh diri,” kata Simkin.

Kepolisian Manchester Raya, Mabs Hussain, menyebutkan perkosaan berantai ini adalah “kasus perkosaan terbesar dalam sejarah hukum Inggris”. Hussain mengatakan bukti menunjukkan kemungkinan korban dapat mencapai 190 orang termasuk 48 orang yang kasusnya telah disidangkan melalui empat persidangan terpisah mulai Juni 2018 sampai Desember 2019.

Ia menambahkan bukti video perkosaan yang direkam oleh Reynhard sendiri begitu banyaknya seperti layaknya menyaksikan 1.500 film di DVD. “Reynhard Sinaga adalah individu bejat, yang mencari sasaran pria yang rentan yang tengah mabuk setelah keluar malam,” kata Hussain.