Pesawat Intelijen Amerika dan Inggris Terlihat Sibuk di Timur Tengah
RC-135 Rivet Joint

Pesawat Intelijen Amerika dan Inggris Terlihat Sibuk di Timur Tengah

Pesawat pengintai elektronik Inggris dan Amerika terlihat sibuk dengan terbang di sekitar Mediterania timur dekat Libanon dan Siprus.

Menurut akun – yang dijalankan oleh para penggemar yang memantau jalur penerbangan global – sebuah pesawat RC-135W Rivet Joint Angkatan Udara Amerika terlihat terbang selama beberapa jam di lepas pantai Libanon. Sementara Sentinel R.Mk 1  Angkatan Udara Inggris terlihat meninggalkan pangkalan udara Akrotiri Inggris di Siprus, kemudian terbang di atas Israel dan Yordania.

https://twitter.com/Intel_Sky/status/1213388470288338947?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1213388470288338947&ref_url=https%3A%2F%2Fsputniknews.com%2Fmilitary%2F202001041077945282-US-UK-spy-planes%2F

Kedua pesawat digunakan dalam kapasitas peperangan elektronik dan mengumpulkan sinyal intelijen untuk memantau ancaman, seperti peluncuran rudal yang masuk.

Berita itu muncul setelah serangan udara Amerika yang menewaskan jenderal Qassem Soleimani, yang terjadi di Baghdad pada 3 Juni 2020, dan menandai babak baru ketegangan antara Teheran dengan Washington dan sekutunya di Timur Tengah.

Presiden Iran, Hassan Rouhani, dikutip secara luas mengatakan bahwa Amerika “akan menghadapi konsekuensi dari tindakan kriminal ini tidak hanya hari ini, tetapi juga di tahun-tahun mendatang.”

Sentinel 1 RAF

Meskipun  Inggris maupun Amerika tidak mengeluarkan pernyataan tentang apa yang ingin dicapai oleh kegiatan pengawasan mereka, sangat mungkin bahwa mereka memantau Timur Tengah untuk tanda-tanda serangan Iran yang akan datang.

Sentinel Sentinel R.Mk 1 merupakan platform memberikan pengawasan jarak jauh, medan luas, memberikan intelijen kritis dan informasi pelacakan target ke pasukan Inggris dan pasukan koalisi dan meneruskan informasi dalam waktu singkat kepada pasukan ramah.

RC-135 memiliki fungsi yang sama yakni  memberikan peringatan dini tentang kemungkinan serangan terhadap pasukan koalisi.  RC-135 menggunakan sensornya untuk menyerap emisi elektronik dari komunikasi, radar, dan sistem lainnya.