More

    Amerika dan Sekutu Hentikan Pelatihan Militer Irak

    on

    |

    views

    and

    comments

    Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya dilaporkan menghentikan pelatihan pasukan Irak setelah serangan udara Amerika di Baghdad yang menewaskan Mayor Jenderal Qasem Soleimani Jumat 3 Januari 2020 dini hari.

    Laporan itu mengutip sebuah surat oleh seorang perwira senior Jerman yang ditujukan kepada anggota parlemen, yang mengungkapkan Letnan Jenderal Pat White telah memutuskan untuk lebih meningkatkan perlindungan bagi pasukan yang dikerahkan di Irak di bawah Operation Inherent Resolve (OIR), yang ia pimpin.

    “Dengan demikian, pelatihan untuk keamanan Irak dan pasukan bersenjata di seluruh Irak untuk sementara ditangguhkan,” tulis Letnan Jenderal Jerman Erich Pfeffer kepada anggota komite pertahanan dan hubungan luar negeri Bundestag dalam surat  tertanggal 3 Januari 2020.

    “Arahan ini mengikat untuk semua negara mitra yang terlibat dalam OIR di lokasi pelatihan di Irak,” tambahnya.

    Jerman saat ini memiliki sekitar 120 tentara yang dikerahkan di Irak di bawah Operation Inherent Resolve yang dipimpin Amerika.

    Laporan itu datang dengan latar belakang meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut yang dipicu oleh pembunuhan Amerika baru-baru ini atas seorang jenderal Iran.

    Jenderal Qassem Soleimani Iran, yang memimpin pasukan elit Pasukan Penjaga Revolusi Islam Iran Quds, dan 11 lainnya, termasuk wakil komandan milisi Syiah Irak Abu Mahdi al-Muhandis tewas oleh udara Amerika serangan di dekat Bandara Internasional Baghdad.

    Presiden AS Donald Trump, yang mengizinkan serangan drone, mengatakan Washington telah mengambil langkah preemptive, defensif untuk “menghentikan perang.”

    “Soleimani merencanakan serangan segera dan seram terhadap para diplomat dan personel militer Amerika, dan menghentikannya,” kata Trump.

    Pembalasan Keras Menunggu

    Presiden Iran Hassan Rouhani telah memperingatkan bahwa Teheran akan membalas dendam atas apa yang dianggapnya sebagai kejahatan keji. Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei mengumumkan tiga hari berkabung nasional untuk Soleimani dan memperingatkan bahwa “pembalasan keras sedang menunggu” untuk Amerika Serikat.

    Pemimpin Pasukan Quds yang baru, Brig. Jenderal Esmail Ghaani,  memperingatkan implikasi serius dari pembunuhan tersebut dan mendesak semua orang untuk bersabar karena mereka akan “melihat tubuh orang Amerika di seluruh Timur Tengah”.

     

    Pentagon mengumumkan pengiriman lebih lanjut sedikitnya 3.000 tentara tambahan ke Timur Tengah setelah ribuan orang menyerbu kompleks Kedutaan Besar AS di Baghdad.

    Tiga pejabat pertahanan Amerika dan satu pejabat militer dikonfirmasi ke NBC News  mengatakan pengerahan tentara tambahan dari brigade Divisi Lintas Udara ke-82, yang berbasis di Fort Bragg, North Carolina, terjadi setelah beberapa ribu warga Irak pada tanggal 31 Desember, marah oleh serangan udara Amerika terhadap milisi Syiah Irak Kata’ib Hezbollah yang menewaskan 25 orang anggota milisi dan meninggalkan 51 orang lainnya terluka.

    Untuk memadamkan kerusuhan di ibukota Irak, yang berlangsung sekitar dua hari, Trump memerintahkan tambahan Marinir ke daerah itu, dengan pasukan Amerika menembakkan suar dari pesawat dan menembakkan gas air mata untuk membubarkan milisi yang memprotes.

    Para pejabat Amerika langsung menyalahkakn Iran atas serangan tersebut dan Trump mengancam Teheran dengan tindakan balasan.

    “Iran akan bertanggung jawab penuh atas nyawa yang hilang, atau kerusakan yang terjadi, di salah satu fasilitas kami. Mereka akan membayar HARGA yang sangat BESAR! Ini bukan Peringatan, itu adalah Ancaman,” tweeted Trump.

     

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this