Menyusul ketegangan yang semakin tinggi, Angkatan Udara Amerika dilaporkan sedang mengerahkan sistem rudal darat ke udara Patriot PAC-3 ke Timur Tengah.
“Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) sekarang mengerahkan alat berat dan senjata termasuk sistem rudal darat-ke-udara Patriot PAC-3 di atas tiga C-5M ke Yordania untuk memperkuat kemampuan pertahanan udara untuk melindungi pangkalan militernya dari bahaya serangan rudal balistik dan jelajah Korps Revolusi Islam (IRGC), ”kata wartawan Babak Taghvaee di akun Twitter, Jumat 3 Januari 2019.
Menurut Babak Taghvaee, militer Amerika mengirim sistem rudal darat-ke-udara Patriot modern untuk menghadapi kemungkinan jelajah dan serangan rudal balistik IRGC Aerospace Force.
https://twitter.com/BabakTaghvaee/status/1213040252358664192?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1213040252358664192&ref_url=https%3A%2F%2Fdefence-blog.com%2F
Ketegangan di Timur Tengah tak terbendung setelah Presiden Donald Trump memerintahkan serangan udara yang menewaskan jenderal paling berpengaruh di Iran pada Jumat dini hari setelah serangan terhadap kedutaan Amerika di Baghdad oleh massa pro-Iran.
Mayor Jenderal Qasem Soleimani, yang menjalankan operasi militer Iran di Irak dan Suriah,dihantam serangan yang diduga dilakukan dengan drone saat berada di Bandara Internasional Baghad.
Pemimpin Popular Mobilisation Force, sebuah kelompok bersenjata di Irak yang didukung Iran, Abu Mahdi al-Muhandis juga terbunuh dalam serangan itu.
“Jenderal Soleimani secara aktif mengembangkan rencana untuk menyerang diplomat Amerika dan anggota layanan di Irak dan di seluruh wilayah,” kata Pentagon.
“Serangan ini bertujuan untuk menghalangi rencana serangan Iran di masa depan.”