Angkatan bersenjata Iran pada 28 November 2019 meluncurkan model destrpuer siluman generasi berikutnya. Kapal tersebut saat ini sedang dalam pengembangaAdd Newn di bawah ‘ Hormuz Project.’
Kapal perang ini adalah yang terbaru dari beberapa program senjata Iran yang ambisius. Pengembangan lain termasuk radar, pesawat tak berawak, kapal selam rudal jelajah, sistem rudal jarak jauh permukaan jarak jauh dan bahkan pesawat tempur siluman yang dikembangkan di bawah program Qaher-313.
Kapal perusak baru negara itu dilaporkan akan memiliki bobot perpindahan 3.000 ton, menempatkannya kurang dari setengah bobot platform seperti Type 052D China dan Kelas Arleigh Burke Amerika. Kapal perang sebanding dengan littoral combat ships Amerika yang juga menggusur sekitar 3000 ton

Meski ukuran kapal jauh dari mengesankan sebagai sebuah destroyer, kemampuan yang dilaporkan jauh melebihi apa pun yang saat ini ada di armada Iran. Ini termasuk kemampuan untuk mencapai kecepatan hingga 40 knot, penampang radar yang sangat rendah dan arsenal besar dengan 96 sel peluncuran vertikal untuk rudal permukaan ke udara.
Sebagai perbandingan Type 052D China hanya membawa 64 sel sementara Kelas Arleigh Burke Amerika yang lebih berat menyebarkan 90 sel.

Ini dapat dijelaskan dengan ukuran rudal Iran yang jauh lebih kecil, yang sebagian besar dianggap rudal ke rudal udara jarak dekat yang sebanding dengan DK-10A China.
Rudal-rudal seperti itu ketika digunakan pada kapal-kapal perusak yang lebih besar sering kali ‘dikemas empat’ – artinya empat dapat ditampung dalam sel peluncuran tunggal.
Daya tembak sebenarnya dari kapal perang Iran kemungkinan akan lebih dekat dengan rudal senilai 24 sel peluncuran standar, meskipun ini masih tinggi mengingat kurangnya pengalaman Iran dalam pembuatan kapal dan ukuran platform yang sangat kecil.
Bersamaan dengan rudal permukaan ke udara yang mungkin didasarkan pada seri Bavar atau Khordad, destroyer Iran kemungkinan akan menggunakan rudal anti kapal berdasarkan seri C-802 China yang diproduksi di Iran dengan lisensi dan disebut sebagai Qader. Rudal ini digunakan dari sejumlah platform termasuk kapal perang dan pesawat terbang.

Perusak baru Iran juga akan mengerahkan sistem senjata jarak dekat Kamand yang setara dengan Phalanx Amerika – serta radar AESA dan dek penerbangan dengan dua hangar helikopter.
Harga kapal perang tetap tidak pasti, tetapi hampir pasti akan jauh lebih murah dibandingkan Arleigh Burke dan setara dengan Littoral Combat Ships yang setiap kapalnya seharga sekitar US $ 400.000.
Masih belum pasti kapan kapal perang akan beroperasi, dan mengingat kesulitan keuangan Iran, masih ada kemungkinan bahwa bidang pertahanan lain seperti modernisasi pertahanan udara akan diprioritaskan, yang mengakibatkan keterlambatan Proyek Hormuz.