Drama mata-mata Perang Dingin yang dimainkan antara Amerika dan Uni Soviet adalah sumber penemuan sejumlah teknologi intelijen yang cerdik.
Salah satu perangkat paling cerdik yang dilakukan oleh kedua belah pihak adalah mesin tik yang dirancang untuk memata-matai pengguna, dengan diam-diam mengirimkan penekanan tombolnya ke pendengar KGB.
Teknologi ini merupakan bentuk awal keylogging tetapi dilakukan sepenuhnya melalui perangkat keras — bukan perangkat lunak PC
Charles Gandy, seorang insinyur Badan Keamanan Nasional atau National Security Agency (NSA) Amerika diminta mencari tahu apakah kedutaan Amerika di Moskow telah dikompromikan. Counterintelligence punya alasan untuk percaya bahwa entah bagaimana, informasi yang membahayakan agen intelijen Amerika telah bocor.
Pejabat mencurigai ada pemancar yang ditanam di dalam kantor, mungkin dalam bentuk alat pendengar. Namun, mereka tidak memiliki bukti konkret alat itu ada, dan sapuan kedutaan dari atas ke bawah tidak menemukan pemancar yang pasti.
Sebagaimana ditulis Popular Mechanics Kamis 2 Januari 2020, NSA akhirnya semua perangkat elektronik di kedutaan ke Amerika untuk dipelajari.
Mereka menemukan rahasianya: bagian-bagian di dalam mesin tik IBM Selectric telah diduplikasi secara cerdik tetapi dicurangi untuk mengirimkan suara tombol pengetik.
Ketika mesin tik bekerja, diam-diam menyiarkan penekanan tombol, menggunakan sinyal over-the-air TV Soviet sebagai bentuk kamuflase elektronik. Ini sebenarnya adalah bentuk non-digital dari malware keylogging yang dipasang oleh peretas pada PC.
Alih-alih merasa marah, Gandy dilaporkan merasakan “salut” dengan para insinyur Soviet yang telah membangun peralatan menguping tersebut.
Peralatan itu dirancang dengan sangat cemerlang dan tersembunyi dengan baik sehingga mendapat rasa hormat dari orang-orang yang menemukannya.
Dalam pertempuran intelijen antara mata-mata dari kedua sisi, mesin tik IBM Selectric yang disadap hanyalah salah satu dari banyak cara cerdik sampai pembubaran Uni Soviet tahun 1991.