Angkatan Laut Amerika mengkonfirmasi bahwa kapal induk kelas Nimitz USS Abraham Lincoln (CVN 72) milik mereka telah dikepung gerombolan kapal Iran selama transit Selat Hormuz awal bulan ini.
“Selama transit, beberapa kapal Iran mengikuti kapal-kapal Amerika melalui selat,” kata Joshua Frey, seorang perwira urusan publik untuk Komando Pusat Angkatan Laut Amerika (NAVCENT) kepada War Zone melalui email Jumat 27 Desember 2019.
“Aktivitas mereka berada dalam pola perilaku normal untuk Iran dan tidak mengancam kelompok tempur Abe [Abraham Lincoln].”
Sebelumnya beberapa media merilis citra satelit komersial yang menunjukkan Abraham Lincoln melakukan transit keluar dari Teluk Persia melalui Selat Hormuz pada 4 Desember 2019. Kapal dikepung sekitar 18 kapal kecil Iran sekitar Semenanjung Musandam 20 mil barat laut Oman dan sekitar 30 mil dari Pulau Qeshm Iran.
“Sebagian besar kapal Iran berada dalam formasi rapi di belakangnya, di sisi pelabuhan kapal penjelajah kelas Ticonderoga USS Leyte Gulf, yang juga berlayar di belakang kapal induk,” tulis Wa Zone.
Tidak ada kapal atau kapal Amerika lain, atau kapal sekutu atau mitra, yang menyertai elemen-elemen dari Lincoln Carrier Strike Group, menurut Komandan Frey.
Selain itu, Angkatan Laut Amerika telah merilis rekaman dari latihan baru-baru ini di Teluk Arab yang menunjukkan tes sistem rudal berpemandu MK-60 Griffin.
“Latihan ini menunjukkan kemampuan yang terbukti bagi kapal untuk bertahan melawan ancaman-ancaman kapal kecil dan memastikan keamanan maritim melalui chokepoint utama di area tanggung jawab Komando Sentral Amerika, yang menghubungkan Mediterania dan Pasifik melalui Samudera Hindia barat dan tiga titik strategis,” kata Angkatan Laut.
