Sebelum Didatangi Putin, Ladang Ranjau Ditemukan di Teluk Finlandia
Presiden Rusia pada Juli 2019 lalu berpartisipasi dalam upacara penempatan plakat di lambung kapal selam era Perang Dunia II yang tenggelam.
Kini terungkap sweeping keamanan yang dilakukan militer sebelum acara digelar menemukan banyak hal mengejutkan, termasuk ladang ranjau.
Ladang ranjau dari era Perang Dunia II ditemukan selama pembersihan keamanan yang dilakukan menjelang kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Pulau Gogland di Teluk Finlandia.
Pulau Gogland adalah pulau terbesar milik Rusia di Teluk Finlandia. Terletak 10 km sebelah timur perbatasan laut Rusia dan Finlandia.
Presiden, didampingi Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, pergi ke pulau itu untuk menghadiri upacara bawah air untuk memasang plakat di lambung kapal selam Sch-308 Syomga yang tenggelam.
Komandan Armada Baltik Laksamana Aleksandr Nosatov mengatakan dalam sebuah wawancara untuk media Rusia bahwa ladang ranjau ditemukan oleh Aleksandr Obukhov, sebuah kapal penyapu ranjau kelas Alexandrit.
Sebagaimana dikutip Sputnik Senin 23 Desember 2019 dia mengatakan semua ranjau yang ditemukan diledakkan menggunakan drone bawah air, katanya.
“Ketika armada menyapu pulau itu, mereka menemukan dan menetralkan sekitar 20 bahan peledak era Perang Dunia II,” kata Nosatov.
Dia menambahkan secara keseluruhan, pada tahun 2019, para penyapu ranjau menetralkan lebih dari 7000 alat peledak.
Владимир Путин осмотрел на батискафе затонувшую во время Великой Отечественной войны подлодку Щ-308 «Сёмга» https://t.co/FWxS1Uyjwu pic.twitter.com/hYToUjKk5u
— Президент России (@KremlinRussia) July 27, 2019
Kapal selam Sch-308, yang ditugaskan pada tahun 1933, menghilang selama misi pada tahun 1942. Kapal selam itu ditemukan selama ekspedisi maritim bersejarah pada tahun 2018, dan diyakini tenggelam karena menabrak sebuah ranjau.
“Ini adalah sebagian kecil dari kru yang hilang dan berhasil ditemukan. Lebih banyak orang yang mati untuk Tanah Air,” kata Putin setelah upacara yang diisi dengan satu menit hening untuk mengingat para pelaut.
Menjawab pertanyaan seorang jurnalis tentang seringnya dia ikut berpartisipasi dalam acara yang ekstrem, Putin mengatakan dia berusaha untuk lebih memahami kondisi di mana orang-orang Rusia bekerja.
“Orang-orang kami bekerja di mana-mana – di udara, bawah air dan bawah tanah. Saya percaya saya harus mengunjungi tempat-tempat di mana warga Rusia kami bekerja, melihat bagaimana mereka melakukan pekerjaan mereka, agar dapat lebih memahami harga yang diberikan oleh hidup mereka,” kata presiden.