Generasi Kelima Belum Berwujud, Rusia Sudah Bicara Soal Bomber Generasi Keenam

Generasi Kelima Belum Berwujud, Rusia Sudah Bicara Soal Bomber Generasi Keenam

Rusia berencana menerbangkan pembom strategis generasi kelima Rusia pada tahun 2027 untuk menggantikan tiga bomber yang saat ini digunakan Angkatan Udara negara tersebut yakni Tu-22M3, Tu-95, dan Tu-160.

Belum lagi bomber generasi kelima itu tampak wujudnya, Rusia kini sudah bicara tentang pembom generasi keenam. Negara tersebut meyakini platrom tersebut akan datang pada 2040.

Letnan Jenderal Sergey Kobylash dari Angkatan Udara Rusia dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Komsomolets dan dikutip Sputnik Senin 23 Desember 2019 mengungkapkan pihaknya akan mengembangkan dan memperkenalkan pembom strategis generasi keenam di angkatan udara negara itu pada tahun 2040. Walaupun dia tidak mengungkapkan banyak detail tentang hal itu, dia mencatat bahwa bomber baru akan tidak berawak, tidak seperti generasi kelima.

Bomber generasi kelima yang disebut Tupolev PAK DA desainnya telah disetujui pada 2019 dan diharapkan akan produksi skala penuh mulai pada 2021. Bomber baru, yang dikonfirmasi oleh Kobylash akan bersifat subsonic dan akan secara resmi akan masuk ke Angkatan Udara pada tahun 2027 .

PAK DA secara bertahap akan menggantikan pembom Tu-22M3, Tu-95 dan Tu-160 yang dikembangkan Soviet. Bomber baru ini juga tidak didasarkan pada salah satu dari mereka, tetapi benar-benar dibuat dari awal.

Pembom itu dilaporkan akan memiliki jangkauan efektif 15.000 kilometer dan akan mampu membawa persenjataan paling canggih Rusia, seperti rudal hipersonik Kh-47M2 Kinzhal.

Tu-22M3, Tu-95, dan Tu-160 saat ini digunakan Rusia dalam patroli dan misi tempur di Suriah. Dua Tu-160 yang disebut NATO sebagai Blackjack terlihat tiba di Venezuela pada tahun 2019 untuk latihan bersama, sedangkan Tu-22M3 Backfire terlibat dalam operasi tempur di Suriah.