Sinterklas terkenal karena terbang dengan kereta terbang yang ditarik rusa. Tetapi tidak demikian dengan Flying Santa yang sudah 90 tahun ini terus mengirimkan hadiah Natal kepada para petugas keselamatan, terutama penjaga mercusuar di daerah terpencil.
Flying Santa membawa keceriaan Natal untuk para penjaga mercusuar dan keluarga mereka, yang tinggal di daerah terpencil melakukan tugas-tugas terberat. Di era sebelum otomatisasi dan GPS, penjaga mercusuar sangat penting untuk memastikan cahayanya bersinar dan klakson menyala sehingga kapal menjauhi beting berbahaya, batu, dan rintangan laut lainnya.
Alih-alih kereta luncur bertenaga rusa, Flying Santa menerbangkan pesawat atau helikopter untuk memberikan hadiah. Lebih dari seratus orang telah melakukan kunjungan tahunan yang benar-benar disambut hangat penerima. Dan itu semua dimulai oleh satu orang, Kapten William Wincapaw.
Wincapaw adalah seorang pilot dari Maine, yang tinggal di kota Knox County. Friends of Flying Santa telah mengorganisir dan mengumpulkan dana untuk skema Flying Santa sejak 1997. Situs web mereka menggambarkan kapten ini sebagai pelopor penerbangan.
Situs ini sebagaimana dikutio The Vintage News, mencatat Wincapaw “mengawasi operasi layanan penerbangan Curtis di lapangan terbang Rockland serta pangkalan pesawat amfibi terdekat. Ada banyak kesempatan ketika dia terbang dalam kondisi yang kurang ideal untuk menyediakan transportasi bagi penduduk pulau yang sakit atau terluka.
Pada banyak penerbangan ini, satu-satunya alat navigasinya adalah mercusuar di sepanjang pantai. Inilah kenapa dia sangat menghargai para penjaga mercusuar tersebut.
Menyebarkan cinta musiman dari udara adalah caranya memberikan sesuatu kembali kepada komunitas yang tangguh ini dan anak-anak mereka. Muatan pertamanya pada 1929 terdiri dari permen dan kejutan lainnya, bersama dengan barang-barang yang lebih praktis seperti kopi dan koran.
Awalnya dia terbang dengan kostum biasa tetapi kemudian dia dijuluki Santa Clause. Akhirnya Kapten. Wincapaw mulai menggunakan pakaian khas sosok ini lengkap dengan kumisnya.
Sama seperti Santa yang dikisahkan memiliki peri-peri, Flying Santa juga terdiri dari sebuah tim yang menyiapkan berbagai hal termasuk hadiah yang akan dijatuhkan. Awak penerbangan sendiri termasuk putra William Jr dan gurunya dari sekolah menengah, Edward Rowe Snow.
Kapten Wincapaw secara menyedihkan meninggal karena serangan jantung di tengah penerbangan pada tahun 1948.
Snow mengambil kendali dan melanjutkan tugas tersebut. “Dia dan ibuku mengumpulkan semua hadiah di ruang bawah tanah rumah kita selama berminggu-minggu menjelang Natal,” kata Dolly Bicknell, putri Snow yang dikutip oleh Smithsonian. Upaya itu tidak murah. “Dia membayar sekitar 90 persen dari itu,” tambahnya.
Paket-paket dijatuhkan dari ketinggian yang wajar, dan harus dilindungi. Kartu pos dimasukkan sehingga orang dapat memberikan umpan balik, atau melaporkan masalah. Satu orang yang mengalami masalah adalah gadis kecil Seamond Ponsart Roberts. Pada 1945 boneka miliknya patah.
“Ini boneka saya, dibalut dan dengan lengan di gendongan,” ungkap Roberts. ‘Ketika saya bermain dengannya sepanjang sisa tahun itu, dia adalah boneka sakit saya yang mengalami kecelakaan yang sangat buruk.” Keluarga menggunakan kartu pos terlampir untuk memberi tahu Flying Santa tentang kesulitannya. Pengganti tiba dari langit pada hari libur berikutnya.
Snow meninggal pada tahun 1982, tetapi Flying Santa tetap di udara sampai hari ini. Brian Tague adalah presiden Friends of Flying Santa, yang didirikan oleh Inga Hanks dan Richard Boonisar. Dan setelah 90 tahun Flying Santa masih terus mengirimkan hadiah ke para pekerja penyelemat di daerah terpencil.
