Kapal Intelijen Rusia Beroperasi Tidak Aman di Dekat Pangkalan Kapal Selam Amerika
Victor Leonov

Kapal Intelijen Rusia Beroperasi Tidak Aman di Dekat Pangkalan Kapal Selam Amerika

Sebuah kapal mata-mata Rusia melakukan operasi di lepas pantai Amerika Serikat bagian Timur dan telah terlibat dalam kegiatan yang tidak aman di dekat pangkalan kapal selam rudal nuklir Amerika.

Sebuah kapal perang Rusia yang berpatroli di perairan dekat pangkalan rudal nuklir Amerika telah diperingatkan bahwa kapal itu beroperasi dengan cara yang tidak aman oleh penjaga pantai.

Kapal Viktor Leonov terlihat di lepas pantai Carolina Selatan dan Georgia dan secara teratur terlihat di perairan internasional di sepanjang pantai timur sejak 2015.

Pada Minggu 15 Desember 2019 penjaga pantai Charleston sebagaimana dikutip Washington Times 16 September 2019 mengeluarkan bulletin informasi keselamatan maritim yang mengatakan kapal itu memiliki ‘gerakan tidak menentu.’

Selain dekat dengan pangkalan kapal selam, Viktor Leonov, kapal intelijen kelas Vishnya juga diduga memata-matai kabel internet bawah laut.

Buletin keselamatan penjaga pantai menjelaskan ‘operasi tidak aman’ dan juga memperingatkan kapal-kapal lain untuk bersikap sangat hati-hati ketika dekat dengan Viktor Leonov.

“Penjaga Pantai Amerika Serikat telah menerima laporan yang menunjukkan bahwa RFN Viktor Leonov (AGI-175) telah beroperasi dengan cara yang tidak aman di lepas pantai Carolina Selatan dan Georgia,” tulis bulletin tersebut.

‘Operasi yang tidak aman ini termasuk tidak memberi energi pada lampu yang menyala saat dalam kondisi visibilitas yang lebih rendah, tidak merespons kontak kapal komersial yang berusaha mengoordinasikan jalur yang aman dan gerakan tak menentu lainnya.’

Ketika tidak berada di lepas pantai timur, kapal perang itu juga ditemukan berpatroli di Kuba dan Trinidad dan Tobago.

Seorang pejabat pertahanan sebagaimana dikutip CNN mengatakan kapal perusak USS Mahan Angkatan Laut Amerika beroperasi dekat dengan kapal Rusia tersebut.

Kapal, yang membawa peralatan pengintai dan persenjataan teknologi tinggi, meriam cepat-AK-630 dan rudal permukaan ke udara, juga terlihat hanya 70 mil di lepas pantai Delaware pada Februari 2017.

Pada saat itu seorang pejabat mengatakan: “Ini bukan masalah besar, tapi kami terus mengawasinya”.

Kapal intelijen itu juga berpatroli di dekat pangkalan kapal selam rudal nuklir Amerika  di Kings Bay, Georgia, pada 2014.

Departemen Pertahanan Amerika menduga bahwa mungkin telah menjadi bagian dari operasi pengumpulan-intelijen.

Kapal mata-mata juga menyebabkan kegemparan setelah tiba-tiba berlabuh di Havana pada malam perundingan bersejarah antara Amerika dan Kuba.

Tidak ada yang tersembunyi tentang kedatangan Leonov, yang ditambatkan ke dermaga di Old Havana di mana kapal pesiar sering berlabuh.

Namun kunjungan itu tidak diumumkan secara resmi oleh pemerintah Kuba. Pemilihan waktu juga mengherankan karena datang pada perundingan bersejarah Amerika -Kuba yang bertujuan normalisasi hubungan diplomatik.

Pejabat  di Washington mengecilkan keberadaan kapal Rusia dengan mengatakan itu sepenuhnya legal dan sama sekali tidak luar biasa.

Menurut media Rusia, kapal itu mulai beroperasi di Laut Hitam pada tahun 1988 sebelum dipindahkan tujuh tahun kemudian ke armada utara.