Tiga Perusahaan Berebut Empat Kapal Selam Belanda
Kapal selam Kelas Walrus Angkatan Laut Belanda

Tiga Perusahaan Berebut Empat Kapal Selam Belanda

Kementerian Pertahanan Belanda telah memilih tiga perusahaan untuk program senilai € 2,5 miliar atau sekitar Rp 39 triliun untuk membangun empat kapal selam baru yang akan menggantikan kelas Walrus.

Dalam siaran pers yang dikutip Naval Technology 16 Desember 2019,Kementerian Pertahanan Belanda menyatakan bahwa pembuat kapal Spanyol Navantia telah keluar dari kompetisi.

Perusahaan yang tersisa dalam untuk merebut program tersebut adalah Naval Group, Saab, dan ThyssenKrupp Marine Systems (TKMS).

Angkatan Laut Kerajaan Belanda bermaksud untuk memperoleh kapal selam jarak jauh tenaga konvensional yang dapat beroperasi untuk waktu yang lama.

“Pada fase berikutnya, persyaratan, kriteria penghargaan dan faktor bobot ditentukan, berdasarkan faktor-faktor seperti kapal terbaik, harga terbaik, manajemen risiko dan penjabaran kepentingan keamanan nasional dan otonomi strategis,” kata Kementerian Pertahanan Belanda.

Pemerintah berharap program ini akan memberikan peluang signifikan bagi industri Belanda dalam fase desain, konstruksi dan pemeliharaan.

Angkatan Laut Belanda telah menggunakan kapal kelas Walrus sejak 1990-an. Kapal selam yang ada direncanakan akan mencapai akhir umur layanan mereka dalam sepuluh tahun.

Pemberian kontrak kepada penawar yang menang diharapkan pada tahun 2022. Keempat kapal selam itu diperkirakan akan mulai beroperasi dengan angkatan laut pada tahun 2031.

“Kekuatan maritim ini menjadikan kapal selam salah satu sistem senjata terpenting kami. Layanan kapal selam Belanda sangat dihargai di seluruh dunia dengan kelas Walrus,” kata Menteri Negara Belanda untuk Pertahanan Barbara Visser.

“Itulah sebabnya Belanda ingin mengganti kapal sekarang bahwa akhir hidup mereka semakin dekat. NATO juga mendesak untuk ini. Kapal selam adalah kapasitas niche yang penting dan sangat dibutuhkan.”