Bomber Tu-22 Rusia Mendaratr di Tanah Setelah Kegagalan Mesin
Tu-22M3

Bomber Tu-22 Rusia Mendaratr di Tanah Setelah Kegagalan Mesin

Sebuah pembom Tu-22M3 Rusia berhasil melalukan pendaratan darurat di tanah setelah mengalami kegagalan mesin selama latihan di wilayah Astrakhan di selatan negara itu.

Menurut militer, pembom sedang melakukan penerbangan yang direncanakan ketika sebuah mesin rusak memaksa pilot untuk melakukan pendaratan darurat. Mereka berhasil mendaratkannya di tanah di luar permukiman dengan aman,.

Militer juga mencatat bahwa selama insiden itu, pesawat itu tidak membawa bom apa pun dan karena keterampilan awaknya, pesawat itu tidak menyebabkan kerusakan atau korban.

“Awak pesawat berhasil mengarahkan pesawat menjauh dari daerah perumahan dan mendarat di darat,” kata pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia sebagaimana dikutip Russia Today.

Tupolev Tu-22 yang oleh NATO disebut sebagai Blinder adalah pembom supersonik pertama yang dibuat di Uni Soviet.

Pesawat ini dapat mencapai kecepatan maksimum 1,42 Mach atau 1.750 kilometer per jamdan membawa hingga 12 ton bom. Bomber supersonik sayap menyapu Tu-22M merupakan bagian dari triad pencegah nuklir Rusia.

Kecelakaan fatal Tu-22M juga terjadi di Rusia utara pada Januari tahun ini ketika badai salju yang tiba-tiba memaksa kru untuk melakukan pendaratan darurat. Dua anggota awak tewas dalam insiden itu dan dua lainnya terluka parah.