Pada tahun 2020, Swedia akan menggelar latihan “Total Defence” atau “pertahanan total” untuk pertama kalinya dalam 33 tahun. Latihan ini dihidupkan kembali karena meningkatnya ancaman yang dirasakan negara tersebut.
Televisi nasional SVT melaporkan latihan akan dilakukan secara nasional, yang bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi di tingkat nasional, regional, dan lokal.
Latihan Total Defence 2020, TFÖ 2020, akan berkontribusi pada peningkatan ketahanan Swedia. Kolaborasi antara pertahanan militer dan sipil yang akan dipimpin bersama oleh Angkatan Bersenjata Swedia dan Badan Kontinjensi Sipil Swedia (MSB) untuk mempersiapkan Swedia untuk perang. Menurut komando militer Swedia, sudah saatnya untuk meningkatkan kapasitas pertahanan negara.
Latihan dibagi menjadi empat kegiatan dan akan memberlakukan situasi fiktif ketika Swedia mendapat serangan, dan pemerintah memutuskan untuk menggunakan pertahanan total mengingat ancaman yang meningkat.
Selama TFÖ 2020, kota, wilayah, dan pihak berwenang akan berlatih mempertahankan fitur-fitur penting masyarakat jika terjadi perang.
“Menyangkut pertahanan militer, kami memulai perjalanan pada tahun 2016 dengan rencana pertahanan baru melalui sumber daya tambahan dan kami perlu meningkatkan kemampuan militer kami. Kemudian kami menemukan bahwa pertahanan sipil dimulai pada tingkat yang lebih rendah lagi,” kata Panglima Tertinggi Micael Bydén kepada SVT.
Edisi terakhir latihan Defence Total diadakan pada tahun 1987 ketika Perang Dingin masih berkecamuk. Pekan lalu, beberapa kota utara berkumpul di Boden untuk mengawali latihan ini. Menurut SVT, salah satu tantangan utama adalah bahwa operasi kota saat ini sebagian besar dikelola oleh perusahaan swasta.
“Kami memiliki cukup banyak kontraktor, perusahaan swasta yang menjalankan kegiatan tertentu, dan ini berarti bahwa kami harus berpikir dengan cara yang berbeda ketika kami sekarang membuat organisasi perang baru dan menempatkan personil militer,” kata Agneta Lipkin, koordinator keamanan di Kota Kalix.
Saat menjawab pertanyaan SVT tentang apakah pemerintah kota akan berhasil jika perang meletus, Lipkin mengakui bahwa “organisasi siap pakai” belum ada di tempat, tetapi sedang dalam pengerjaan. “Kami memiliki organisasi yang sangat jelas untuk digunakan dalam situasi krisis, dan kami dapat menggunakannya”, Lipkin menjelaskan.
Swedia sebelumnya memulai peningkatan militer besar-besaran yang oleh Menteri Pertahanan Peter Hultqvist disebut “penguatan terbesar dalam beberapa dekade”.
Perjanjian pertahanan baru-baru ini mencakup peningkatan menyeluruh dari semua cabang militer, menambah jumlah keseluruhan personel pertahanan dari 60.000 menjadi 90.000, termasuk pertahanan rumah dan karyawan sipil.
Fitur utama lainnya termasuk menempatkan batalion mekanis di pulau Gotland Baltik yang sebelumnya telah didemiliterisasi, menggandakan jumlah wajib militer menjadi 8.000, meningkatkan tank dan kendaraan tempur, mengganti pertahanan udara pantai, meningkatkan kapasitas perburuan kapal selam, dan pengadaan besar-besaran untuk penjaga rumah.
