Pesawat Early Warning and Control Northrop Grumman E-2D Advanced Hawkeye adalah mata penting sekaligus libero atau pengatur serangan bagi kelompok tempur kapal induk Angkatan Laut Amerika.
Pesawat, yang dikembangkan oleh Northrop Grumman menjadi yang terbaru dalam teknologi pertahanan udara. Pesawat dapat mendeteksi serangan rudal dan pesawat siluman serta mengkoordinasikan kapal dan pesawat udara lainnya selama pertempuran.
E-2D Advance Hawkeye, versi terbaru dari Northrop Grumman Airborne Early Warning (AEW), mulai dibangun pada tahun 2007. Dilengkapi dengan radar AN / APY-9 UHF-band.
Pesawat dikabarkan bisa mendeteksi objek kecil, pesawat siluman seperti Chengdu J-20 milik Cina dan Sukhoi T-50 Rusia.

Hawkeye dapat mendeteksi peluncuran rudal balistik dan peluncur rudalnya dari jarak jauh yang memungkinkan untuk menembak jatuh rudal.
Dalam skenario tempur, Hawkeye bisa bertindak sebagai platform manajemen jaringan pertempuran, membimbing pesawat lain dan tembakan rudal dari kapal terhadap ancaman yang masuk.
Pentagon telah memberikan lebih dari US$4 miliar pada kontrak sejak 2013 untuk Northrop Grumman untuk menghasilkan 50 pesawat advanced Hawkeye. Angkatan Laut AS berharap Hawkeye akan memberi mereka keunggulan taktis di teater Asia melawan modernisasi cepat militer China.
Sistem Advanced Hawkeye memungkinkan untuk bertindak sebagai armada ‘quarterback digital’, mengumpulkan dan mendistribusikan gambar taktis untuk pusat komando dan aset lainnya.
Pesawat ini dikembakgnan untuk menggantikan E-2C yang telah dalam pelayanan sejak awal 1970-an. Situs Northrop Grumman menggambarkan Hawkeye sebagai lompatan dua generasi dalam kemampuan sensor radar serta pengubah permainan tentang bagaimana Angkatan Laut melakukan komando manajemen pertempuran dan kontrol.