Turki kembali meminta Amerika Serikat untuk menawarkan sistem rudal Patriot untuk mereka. Ankara mengaku sedang menunggu tanggapan atas permintaan tersebut.
“Turki percaya bahwa Amerika masih sekutu kami karena kami adalah sekutu mereka. Tidak ada yang dapat membatalkan kesepakatan dengan Rusia untuk membeli S-400, ini kesepakatan yang dilakukan. Tawaran Rusia lebih menguntungkan. Sekarang kami siap untuk membeli Amerika sistem Patriot dan sedang menunggu tanggapan, ” kata Cavusoglu Sabtu 13 Desember 2019.
Berbicara di sebuah forum di Doha Qatar, diplomat Turki itu lagi-lagi memperingatkan Amerika bahwa Turki akan membalas terhadap sanksi apa pun yang mungkin diberlakukan atas kesepakatan rudal Rusia.
Amerika pada Desember tahun lalu setuju untuk menjual Patriot dengan harapan Turki akan merobek kesepakatan dengan Rusia untuk membeli rudal darat-ke-udara S-400. Namun demikian pengiriman senjata bautan Rusia terus berlanjut. Turki pada Agustus mengatakan bahwa tawaran Amerika terkait Patriot itu tidak masuk akal.
Amerika telah mulai menangguhkan Turki dari program bersama mereka untuk membangun pesawat tempur F-35 dan mengancamnya tidak akan menjual jet ke Ankara karena khawatir teknologi itu dapat dikompromikan dengan kedekatan dengan teknisi Rusia yang melayani S-400, yang diklaim Pentagon. tidak kompatibel dengan pertahanan NATO.

Patriot Vs S-400
MIM-104 Patriot dan S-400 ‘Growler’ merupakan dua sistem pertahanan udara paling canggih yang ada saat ini.
Dalam hal pertahanan rudal balistik atau ballistic missile defense (MBD) kedua sistem disebut sebagai sistem multi-peran yang dapat melibas pesawat dan rudal balistik. PAC-3 yang kemudan berkembang menjadi varian PAC-3 MSE adalah upgrade signifikan atas PAC-2, dan memiliki kemampuan anti-rudal balistik yang signifikan.
Rentang intersepsi terhadap rudal balistik dikabarkan sekitar 30 km. Sementara untuk pesawat akan jauh lebih luas yakni kemungkinan lebih dari 150 km.
Yang harus disadari varian Patriot yang lebih tua telah memiliki pengalaman pertempuran yang signifikan. PAC-3 dibangun dari bebagai pengalaman tempur yang ada hingga dapat memberikan pertahanan yang handal.
Sementara S-400 adalah evolusi dari S-300 juga memiliki kemampuan anti rudal balistik yang signifikan. Ini sangat mungkin menggunakan pencegat 48N6 (E) atau 40N6 untuk peran rudal anti-balistik.
Untuk melawan rudal bisa pada ketinggian kira-kira 150-160 km. Tidak ada info jika pencegat ini dibangun untuk bisa mencegat hulu ledak yang masuk exo-atmosfer (seperti SM-3 di Aegis BMD). Karena tidak ada contoh yang nyata selain tes pengembangan dari S-400 yang berhashil menembak jatuh sebuah rudal balistik. Kita tidak akan tahu seberapa efektif sistem sebenarnya.
Tetapi sedikit hal yang terungkap ada pada kasus pengiriman salah satu varian S-300 ke Suriah meski Rusia telah menempatkan S-400 sebelumnya. Alasannya bahwa S-300 bisa mencegat rudal lebih baik dibandingkan S-300. Artinya, dalam melawan rudal balistik S-400 memiliki kelemahan tersendiri
S-400 sangat fleksibel ketika bicara soal rentang keterlibatan. Sistem ini menggunakan beberapa jenis kisaran pencegat. S-400 dapat menggunakan salah satu dari pencegat beberapa pencegat antara lain The insane 40N6 (400 km), 48N6 rentang yang sangat panjang ( 250 km), rentang panjang 9M96E2 (120 km) dan kisaran menengah 9M96E (40 km).
Pencegat besar tidak perlu digunakan pada target yang terbang lebih dekat dan bergerak lambat. Sementara untuk target nilai tinggi seperti AWACS, tanker bahan bakar, transportasi juga memiliki rudal tersendiri. Rusia menemukan pendekatan mempersenjatai sistem tunggal dengan beberapa pencegat sebagai hal yang paling cocok untuk kebutuhan mereka.
Sementara Patriot hanya memiliki satu jenis pencegat dengan kisaran rentang sekitar 150 km untuk semua jenis target, pendekatan ini memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Tetapi sejauh ini AS / NATO dan pengguna lain merasa baik-baik saja. Hanya saja ketika datang ke kisaran deteksi, S-400 akan mampu mendeteksi, melacak dan menembak sebuah target jauh sebelum Patriot bahkan dapat melihatnya dengan jelas.
Kedua sistem memiliki baik radar atau sistem komando yang dapat bekerja pada mode sepenuhnya otonom / semi-otonom.
Karena S-400 diperkirakan akan mencapai target pada jarak yang ekstrem, radar ini lebih kuat daripada yang dimiliki Patriot dan memiliki jangkauan yang lebih panjang.
Jadi dengan info yang terbatas di atas, sah-sah saja mendeklarasikan S-400 lebih baik dibandingkan Patriot, meski mungkin tidak adil.
Patriot telah melihat beberapa pertempuran, S-400 tidak begitu banyak, bahkan bisa dikatakan belum pernah menembak musuh sebenarnya. Kemampuan S-400 sejauh ini baru sebatas teoritis . Tetapi NATO dengan mempelajari S-300 Yunani menyadari bahwa S-400 adalah sistem yang layak untuk dihormati.