Kementerian Luar Negeri Turki memperingatkan konsekuensi jangka panjang dari rencana sanksi Amerika terhadap Ankara sehubungan dengan pembelian pertahanan udara S-400. Pernyataan ini dikeluarkan setelah komite Senat Amerika pada Rabu 11 Desember melakukan pemungutan suara untuk mengajukan rancangan undang-undang sanksi terhadap Turki karena operasi militernya di bagian timur-laut Suriah dan pembelian sistem pertahanan rudal Rusia.
RUU tersebut lolos dari Komite Hubungan Luar Negeri Senat dengan 18-4 suara dan sekarang maju untuk dipertimbangkan oleh anggota penuh Senat.
RUU itu, yang dinamakan “Promoting American National Security and Preventing the Resurgence of ISIS Act”, ditaja oleh Ketua Komite Jim Risch dan anggota lain Demokrat Bob Menendez.
“Alasan mengapa Komite Hubungan Luar Negeri Senat Amerika mengesahkan rancangan undang-undang yang bertujuan untuk menjatuhkan sanksi terhadap negara kita dengan dalih Operation Spring Peace dan sistem S-400 sudah jelas. Ini adalah kebencian mendalam yang dirasakan oleh beberapa kalangan setelah pukulan berat yang kami lakukan pada proyek yang telah direncanakan dengan cermat untuk waktu yang lama, ” kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Turki Kamis 12 Desember 2019.
“Ini adalah satu lagi manifestasi dari rasa tidak hormat yang ditunjukkan terhadap keputusan kedaulatan kita mengenai keamanan nasional kita,” kata kementerian itu, seraya menambahkan bahwa “inisiatif itu tidak memiliki fungsi lain selain untuk merusak hubungan Turki-Amerika.”
Kementerian mengingatkan bahwa mereka telah memberikan tanggapan yang relevan terhadap rancangan dokumen serupa yang disahkan oleh Kongres pada 29 Oktober dan bahwa “upaya untuk membawa rancangan undang-undang baru ini ke Senat menunjukkan bahwa penjelasan kami jatuh di telinga tuli.”
RUU yang disahkan tersebut yang dinamakan “Promoting American National Security and Preventing the Resurgence of ISIS Act” dan diusulkan Ketua Komite Jim Risch dan anggota lain Demokrat Bob Menendez.
“Tindakan Turki selama satu tahun belakangan ini benar-benar di luar batas,” Menendez di Twitter, sebagaimana dikutip Kantor Berita Turki, Anadolu.
Ditambahkannya, RUU tersebut memberi pesan kepada Turki bahwa operasinya “tak bisa diterima dan pembeliannya atas sistem S400 tak bisa dibiarkan”.
Duta Besar Amerika untuk Turki Serdar Kilic menyebut tindakan itu “memalukan” dan mendesak Menendez agar mempertimbangkan dukungan Amerika buat kelompok PYD/YPG yang berafiliasi dengan PKK di Suriah Utara.
“Bagaimana tindakan anda Senator? Mendukung organisasi teroris dengan dalih memerangi yang lain, dan menyebutnya sekutu, serta menutup mata terhadap penderitaan yang ditimbulkannya pada rakyat Suriah, dan berusaha melucuti satu sekutu NATO dari haknya untuk memerangi terorisme. MEMALUKAN,” demikian cuitan Kilic.