Rusia menyebut KTT Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di London mengkonfirmasi kebijakannya yang bertujuan untuk meningkatkan ketegangan di semua bidang, termasuk ruang angkasa.
“NATO terus mengejar kebijakan yang diadopsi dan dikonfirmasi di KTT Wales, Warsawa, dan Brussels, yang bertujuan meningkatkan ketegangan dan memastikan dominasi NATO di semua bidang – di darat, di udara, di laut, dan di cyber space,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova Kamis 12 Desember 2019.
“Sejauh yang dapat kita pahami, sekutu NATO telah menerima permintaan Amerika Serikat untuk meningkatkan pengeluaran militer mereka,” tambah diplomat Rusia tersebut sebagaimana dilaporkan kantor berita TASS.
“Saya ingin menunjukkan bahwa total pengeluaran militer mereka merupakan lebih dari setengah pengeluaran global dan melebihi Rusia hingga lebih dari 20 kali,” kata Zakharova.
Dia mencatat bahwa NATO sedang berpikir untuk melampaui zona tanggung jawab geografisnya, terutama berfokus pada China. “NATO meningkatkan kegiatannya di bidang teknologi informasi dan komunikasi dan teknologi mutakhir,” juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia menekankan.
KTT NATO, yang didedikasikan untuk peringatan 70 tahun aliansi, berlangsung di London pada 3-4 Desember.
Negara-negara anggota sekali lagi menetapkan Rusia sebagai salah satu ancaman keamanan utama dan menyerukan untuk meningkatkan kebijakan pencegahan dan dialog terhadap Moskow.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah NATO, ancaman yang datang dari China dibahas di KTT.
“Kami telah menyatakan ruang angkasa sebagai domain operasional bagi NATO, mengakui pentingnya menjaga kami aman dan mengatasi tantangan keamanan, sambil menegakkan hukum internasional,” kata para peserta KTT dalam sebuah deklarasi.