Angkatan Laut Amerika Fokus Membangun Kapal Selam Columbia
Desain art Kelas Colombia

Angkatan Laut Amerika Fokus Membangun Kapal Selam Columbia

Pentagon mengatakan bahwa pihaknya berharap meningkatkan pengeluaran pada program kapal selam canggihnya dari US$ 2,3 miliar atau sekitar Rp32 triliun pada tahun 2020 menjadi US$ 4,3 miliar atau sekitar Rp60 triliun pada tahun 2021, ketika pembangunan kapal pertama diperkirakan akan dimulai.

Kepala Operasi Angkatan Laut Amerika Admiral Michael Gilday mengkonfirmasi rencana Angkatan Laut Amerika untuk mengembangkan kapal selam bertenaga nuklir kelas Colombia yang canggih.

“Prioritas akuisisi pertama Angkatan Laut adalah merekapitalisasi Penangkal Nuklir Strategis kami – [galangan kapal] Electric Boat [General Dynamics] membantu kami melakukan hal itu. Bersama-sama, kami akan terus mendorong keterjangkauan, pengembangan teknologi, dan upaya integrasi untuk mendukung pengenalan armada Columbia tepat waktu atau lebih cepat,”  katanya dalam siaran pers Rabu 11 Desember 2019.

Mengacu pada situasi “yang tak terhindarkan” terkait dengan kenaikan harga kapal selam kelas Colombia, Gilday mengatakan “jika Anda kembali ke tahun 80-an ketika kami membangun Ohio, itu sekitar 35 persen dari anggaran pembuatan kapal sedangkan Columbia sekitar 38-40 persen.”

“Kapal selam ini benar-benar penting. Pada saat kita memasukkan Columbia ke dalam air, kelas Ohio akan berusia sekitar 40 tahun. Jadi kita harus mengganti kaki strategis itu, dan itu harus keluar dari anggaran kita sekarang. Itulah faktanya, ” tandasnya.

Pentagon pada bulan April mengumumkan rencana untuk meningkatkan pengeluaran  program kapal selam kelas- Columbia menjadi US$ 4,3 miliar pada tahun 2021 saat pembangunan kapal selam pertama tersebut dimulai. Pada tahun 2024, program ini akan mendapatkan lebih dari US$ 5 miliar per tahun.

Laporan-laporan menyebutkan biaya 12 kapal selam kelas Columbia yang direncanakan mencapai sekitar US$ 109 miliar atau sekitar Rp1.526 triliun. Mereka akan akan menggantikan 14 kapal selam kelas Ohio yang menua.

Kapal-kapal ini akan membentuk tulang punggung pencegah strategis Amerika yang dikenal sebagai triad nuklir, yang mencakup sistem kapal selam, pembom, dan rudal balistik darat yang dirancang untuk menjamin kemampuan Washington menanggapi potensi serangan nuklir.