Rusia: Kami Siap Bekerja Sama dengan NATO, Tetapi Hubungan Terus Memburuk
Sergei Shoigu

Rusia: Kami Siap Bekerja Sama dengan NATO, Tetapi Hubungan Terus Memburuk

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan bahwa Rusia siap bekerja sama dengan NATO, tetapi hubungan dengan blok tersebut terus memburuk selama beberapa tahun.

“Kami mempertahankan kerja sama yang cukup aktif di Brussel lima tahun lalu. Tampaknya kami memiliki opsi dan peluang untuk bergerak maju dalam mengimplementasikan [perjanjian]. Namun, sayangnya, semua ini tidak saja hanya berhenti tetapi [hubungan] terus memburuk setiap tahun. Di pihak kami, semua pintu terbuka dan kami siap bekerja sama, “kata Shoigu saat berbicara di saluran TV Rossiya 1 Rusia dan dikutip Sputnik Ahad 8 Desember 2019.

Pernyataan itu dikeluarkan beberapa hari setelah KTT dua hari NATO dijuluki “NATO Engages: Innovating the Alliance” di London yang menandai peringatan ke-70 organisasi.

Selama KTT itu, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyentuh masalah hubungan yang mendesak dengan tetangga terbesar blok itu, Rusia, dan penarikan Amerika dari perjanjian Intermediate-Range Force Nuclear (INF) 1987.

Stoltenberg menekankan bahwa blok pertahanan tersebut “akan berusaha untuk menjaga hubungan yang lebih baik dengan Rusia”.

Stoltenberg mengatakan pada hari Selasa bahwa satu cara untuk melanjutkan pembicaraan mengenai pemulihan INF adalah menemukan  cara untuk memasukkan China ke dalam pembatasan senjata nuklir. Sejauh ini China telah berulang kali menolak ajakan tersebut.

Awal pekan ini, Sergei Lavrov menyatakan setelah dia menghadiri Pertemuan Dewan OSCE ke-26 di Bratislava yang menyebut NATO tidak hanya ingin mendominasi kawasan Euroatlantik tetapi juga Timur TengaSet featured imageh.