Site icon

Amerika Kirim Tentara ke Ukraina

Angkatan Darat Amerika mengumumkan bahwa awal bulan ini sekitar 160 tentara mereka dari markas besar Tim Tempur Brigade Infanteri ke-32 dikerahkan ke Ukraina sebagai Gugus Tugas atau Task Force Juvigny. Pasukan ini menjadi bagian Joint Multinational Training Group – Ukraine untuk melakukan pelatihan di Combat Training Center – Yavoriv Ukraina.

“Tidak ada bangsa yang bisa menghadapi tantangan hari ini sendirian,” kata Kolonel John Oakley, komandan Satuan Tugas Juvigny.

Dia menambahkan bahwa, “semakin militer kita mampu dan interoperable, semakin baik posisi kita sebagai komunitas untuk mencapai tujuan bersama kita yaitu keamanan, stabilitas, dan perdamaian.”

Gugus Tugas Juvigny, bersama dengan sekutu NATO: Kanada, Denmark, Finlandia, Inggris, Lithuania, dan Polandia berada di Ukraina untuk membantu dan mendukung kemampuan pelatihan angkatan bersenjata negara tersebut dengan meningkatnya interoperabilitas NATO dengan Ukraina.

“Tujuan utama kami adalah interoperabilitas NATO,” kata Sersan 1 Brandon McKaig, seorang mentor untuk mortir dan artileri.

Dia menjelaskan bahwa salah satu “tantangan adalah dengan interoperabilitas peralatan, tetapi mitra kami Ukraina mengatasi tantangan ini dengan menjadi sangat kompeten dan mampu.”

“Kami juga telah banyak bekerja dengan rekan kami dari Inggris dan belajar darinya,” kata Sersan 1 Kirsten Schultz, penasihat operasi batalyon sebagaimana dilaporkan Defense Blog Jumat 6 Desember 2019.

Dia menyatakan bahwa “Ada lebih dari satu cara untuk mengupas apel dan saya belajar banyak tentang cara merencanakan yang lebih baik, atau merencanakan yang berbeda, untuk misi di kampung halaman di Wisconsin.”

“Mitra Ukraina saya sangat berpengetahuan dan kompeten,” kata Kapten Phil Cluphf, penasihat brigade pelestarian dan logistik dan dia mengaku membawa banyak pengalaman Angkatan Darat Ukraina dalam bidang logistik dan pasokan ke pusat pelatihan.

Misi JMTG-U adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk berkontribusi pada reformasi militer jangka panjang Ukraina dan untuk membantu meningkatkan kemampuan pertahanan internal Ukraina dan kapasitas pelatihan.

“Ini berjalan sangat baik di sini,” kata Schultz tentang bekerja dengan unit militer Ukraina, dan melanjutkan, “setiap hari adalah pengalaman belajar, dan setiap hari saya belajar bagaimana menjadi penasihat yang lebih baik.”

“Saya mencari bagaimana saya dapat membantu, dan dalam pengalaman saya sejauh ini, orang Ukraina tampaknya bersyukur atas kehadiran kami di sini dan menyambut saran kami,” kata Cluphf.

 

 

Exit mobile version