Sembarangan Gunakan Obeng, Amerika Alami Insiden Nuklir Paling Berbahaya

Sembarangan Gunakan Obeng, Amerika Alami Insiden Nuklir Paling Berbahaya

Pada 5 Desember 1964, atau 55 tahun lalu, salah satu insiden paling berbahaya yang melibatkan senjata nuklir di Amerika terjadi. Seorang teknisi yang mengerjakan silo rudal secara tidak sengaja memicu ledakan hebat yang menjatuhkan hulu ledak nuklir di atas rudal balistik antarbenua ke dasar silo beton yang keras.

Bahkan hingga hari ini, sangat sedikit yang diketahui tentang insiden itu sehingga tidak termasuk dalam daftar insiden yang disebut “Broken Arrow ” – kecelakaan besar yang melibatkan senjata nuklir.

Menurut Butte County Post dan dikutip Popular Mechanics, insiden itu dimulai ketika kru pemeliharaan berusaha memperbaiki sistem keamanan yang melindungi Lima-02, sebuah rudal balistik antarbenua Minuteman I.

Minuteman I adalah ICBM awal yang beroperasi 1962-1969. Rudal ini memiliki jangkauan 6.213 mil dan hulu ledak termonuklir W-59 satu megaton. Bom nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima pada tahun 1945 setara dengan 16.000 ton TNT, sehingga satu hulu ledak termonuklir satu megaton mengemas kekuatan setara dengan 1.000.000 ton TNT.

Hulu ledak termonuklir W-59

Ledakan terjadi ketika seorang airman, yang tidak memiliki alat yang tepat untuk melepas dan memasukkan kembali sekering dan menggunakan obeng sebagai gantinya.

Hal ini menyebabkan korsleting yang mengirim gelombang listrik melalui peluncuran silo, memicu salah satu roket retro yang dirancang untuk memperlambat hulu ledak W-59 saat masuk kembali. Ledakan itu menghantam hulu ledak rudal, mengirimnya jatuh 65 kaki ke dasar silo.

Syukurlah, hulu ledak tidak meledak, setidaknya itu yang semua orang tahu tentang kejadian itu sekarang. W-59 dilengkapi dengan sejumlah perangkat keselamatan yang memastikannya tidak akan meledak saat terbang, setelah menerima otorisasi yang benar untuk mempersenjatai diri.

Apa yang mungkin terjadi, bagaimanapun, adalah api besar karena membakar mesin roket, menghancurkan hulu ledak dan melepaskan bahan fisil di dalamnya. Jika itu lolos dari silo itu bisa menyebabkan darurat kesehatan masyarakat.

Setelah rudal itu dibuat aman, hulu ledak dihilangkan dan dibongkar, dan nasib rudal tidak diketahui. Tapi mungkin karena kejadian tersebut Minuteman I dinonaktifkan. Saat ini silo itu kosong, properti yang ditinggali sekarang adalah rumah dari bisnis peternakan madu.

Pesan moral dari kejadian ini, selalu gunakan alat yang tepat untuk pekerjaan itu — apalagi ini terkait dengan senjata nuklir.