Sebuah helikopter UH-60 Black Hawk milik Army National Guard Minnesota jatuh setelah lepas landas dari fasilitas penerbangan di Minnesota untuk penerbangan uji pemeliharaan.
Master Sersan Blair Heusdens dari Garda Nasional Angkatan Darat mengkonfirmasi Kamis 5 Desember 2019 malam bahwa pesawat itu jatuh di dekat Pearl Lake setelah kehilangan komunikasi dengan pangkalan. Tiga orang kru dari Garda Nasional Minnesota berada dalam helikopter tewas dalam kejadian tersebut.
Kolonel Joe Sharkey, Direktur Komunikasi Garda Nasional Angkatan Darat Amerika untuk Minnesota, helikopter kehilangan komunikasi dengan darat kira-kira sembilan menit setelah lepas landas dari fasilitas penerbangan Angkatan Darat di St. Cloud, Minnesota sekitar pukul 1:55 malam waktu setempat.
“Prioritas pertama kami adalah keselamatan dan kesejahteraan personel kami dan pikiran kami bersama tentara kami dan keluarga mereka saat ini,” kata Heusdens dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilaporkan NBC15.
The Minnesota National Guard and local emergency services are currently trying to determine the location and status of the aircraft. The helicopter had three Minnesota National Guard personnel on board.
— Minnesota National Guard (@MNNationalGuard) December 5, 2019
Gubernur Minnesota Tim Walz telah membatalkan upacara penerangan pohon yang dijadwalkan untuk hari Kamis dan melakukan kontak dengan Garda Nasional.
Walz mengatakan tiga personel Minnesota Army National Guard yang berada di dalam helikopter meninggal dalam kecelakaan tersebut.
Firefighters from @StPaulFireDept Rescue Squad 3 have been deployed in support of a MART activation. There is a report of an aircraft down near Saint Cloud following a mayday. MART is enroute at this time. pic.twitter.com/vDqakxTdcA
— Saint Paul Fire Dept (@StPaulFireDept) December 5, 2019
Pada bulan September, seorang tentara Angkatan Darat Amerika tewas dan tiga lainnya cedera dalam kecelakaan helikopter Angkatan Darat di Pusat Pelatihan Kesiapan Bersama dan area pelatihan Fort Polk di Louisiana.
Seorang juru bicara Fort Polk mengatakan kepada ABC News pada saat itu bahwa helikopter itu adalah unit medevac Black Hawk UH-60 yang terdiri dari empat tentara yang jatuh ketika dalam perjalanan untuk menjemput seorang prajurit lain yang membutuhkan perawatan karena mengalami ganguan kesehatan.
Kemudian pada bulan November, dua pilot Apache terbunuh dalam kecelakaan helikopter di Afghanistan timur. Indikasi awal adalah bahwa helikopter itu tidak ditembak jatuh musuh.