Dokumen tentang senjata pasti sangat rahasia, terlebih ini menyangkut bom hydrogen, hingga kehilangannya menjadi peristiwa yang sangat mencemaskan.
Pada tahun 1953, fisikawan Amerika John Wheeler kehilangan dokumen yang berisi tentang rincian bom hydrogen. Peristiwa itu terjadi hanya beberapa bulan setelah tes pertama yang berhasil di Kepulauan Marshall.
Wheeler meninggalkan rincian penting tentang bom tersebut di kamar mandi kereta api dan data-data super rahasia itu tidak pernah terlihat lagi. Aduh.
Program itu bangkit kembali, menguji bom hidrogen lain pada tahun 1954 di Bikini Atoll. Sejarawan Alex Hellerstein mempelajari sejarah nuklir dan bagaimana itu tidak diklasifikasikan dari waktu ke waktu, dan dia menulis tentang dokumen yang hilang di Physics Today dan dikutip Popular Mechanics.
Tidak ada bukti bahwa dokumen bom hidrogen yang hilang itu menemukan jalannya ke tangan musuh. Hilang begitu saja dan kemungkinan dibuang ke tempat sampah oleh karyawan kereta api.
Keputusan Wheeler untuk mengemas halaman-halaman dokumen dalam dua amplop tanpa nama mungkin membuatnya lebih sulit untuk mencari tahu siapa pemiliknya di kereta. Bayangkan menjadi pekerja layanan yang menemukan kertas yang dibuang di toilet, dan bukannya koran atau majalah, itu adalah rahasia nuklir mutakhir bangsa Anda.
Pada tahun 1953, bom hidrogen adalah berita raksasa. Amerika Serikat mencari langkah baru setelah Soviet berhasil menguasai bom atom “biasa” pada tahun 1949.
Bom hidrogen 1.000 kali lebih kuat dari bom atom. Alih-alih kehilangan setara ilmiah kunci rumahnya, Wheeler telah kehilangan kunci untuk semua rumah keluarga besarnya dan semua bank lokal.
Wellerstein menjelaskan bahwa bom hidrogen secara inheren bersifat politis sejak awal karena simbolisme bergerak jauh melewati bom atom. Opini publik dan politik tentang senjata nuklir telah terpolarisasi dengan sangat cepat setelah senjata-senjata ini digunakan untuk menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki, membunuh penduduk mereka, dan meracuni daerah sekitarnya selama beberapa dekade.
Dokumen yang hilang di kereta adalah dokumen politik, sebuah laporan yang dirancang untuk mempengaruhi pendapat tentang bom hidrogen.
Ilmuwan seperti Robert Oppenheimer dan Enrico Fermi menentang bom itu, tetapi pada gilirannya ditentang oleh Dewan Keamanan Nasional, yang dibentuk pada tahun 1947 dengan agenda yang jelas untuk menghadapi Perang Dingin dengan tekad hawkish.
Dokumen yang dibawa Wheeler adalah bukti konsep untuk mengatasi Oppenheimer dan keprihatinan lain bahwa mencoba mengembangkan bom hidrogen adalah buang-buang waktu.
Bom hidrogen yang diuji pada tahun 1952 membutuhkan ruang kriogenik 80 ton untuk menyimpan bahan-bahan dalam bom dalam kondisi yang diperlukan.
Rahasia Wheeler yang hilang mungkin memang tidak pernah sampai ke tangan musuh, tetapi bisa dibayangkan bagaimana kecemasan dan kepanikan yang muncul dengan kejadian tersebut.
