Pemerintah Jepang akhirnya mencapai kesepakatan untuk membeli pulau tak berpenghuni di barat daya Jepang untuk digunakan sebagai tempat pelatihan bagi pesawat berbasis kapal induk Amerika dan juga Pasukan Bela Diri Jepang.
Beberapa sumber pemerintah, serta sumber-sumber yang memiliki sebagian besar pulau Mageshima di selatan Prefektur Kagoshima sebagaimana dilaporkan Asahi Shimbun 30 November 2019 mengkonfirmasi bahwa perjanjian penjualan hampir selesai. Harga pembelian sekitar 16 miliar yen atau sekitar Rp2 triliun.
Pembelian ini sejalan dengan kesepakatan yang dicapai delapan tahun lalu di mana Jepang berjanji untuk menyediakan tempat pelatihan bagi militer Amerika setelah memindahkan praktik pendaratan dari pulau Iwoto, yang dulu lebih dikenal sebagai Iwojima di selatan Tokyo.
Airport Taston, sebuah perusahaan pengembangan yang berbasis di Tokyo, memiliki 99 persen Mageshima. Pada bulan Januari, perusahaan dan pemerintah pusat mencapai kesepakatan tentatif untuk menjual pulau itu.
Namun negosiasi menghantam hambatan setelah presiden baru mengambil alih. Pada bulan Mei, perusahaan memberi tahu pemerintah bahwa mereka memutuskan untuk melanjutkan negosiasi.
Menurut sumber, orang-orang yang memiliki ikatan dengan Kementerian Pertahanan secara informal menghubungi perusahaan tersebut pada bulan November. Negosiasi bergerak maju sebagian karena Airport Taston tidak punya banyak pilihan selain menjual pulau itu mengingat kesulitan keuangan yang dihadapi.
Pemerintah juga di bawah tekanan dari Washington untuk mengamankan tanah yang dapat digunakan untuk praktik pendaratan jet berbasis kapal induk tersebut.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Airport Taston akan memiliki sebidang tanah dengan syarat bahwa itu juga akan akhirnya dijual kepada pemerintah.
Mageshima berukuran sekitar delapan kilometer persegi dan terletak sekitar 12 kilometer di sebelah barat pulau Tanegashima.
Negosiasi tidak pernah mulus setelah perjanjian 2011 dicapai dengan Amerika Serikat. Kementerian Pertahanan Jepang awalnya menghitung nilai pulau itu sekitar 4,5 miliar yen, tetapi Airport Taston mengklaim pulau itu bernilai 10 kali lipat dari jumlah itu. Harga pembelian baru tampaknya tercapai setelah mempertimbangkan investasi yang dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan propertinya di pulau itu.
Pemerintah berencana untuk tidak hanya militer Amerika yang menggunakan pulau setelah diakuisisi, tetapi juga mengubahnya menjadi pangkalan untuk SDF sebagai bagian dari upayanya untuk menopang pertahanan di rantai barat daya pulau di lepas Kyushu, terutama untuk mengantisipasi semakin meningkatkan kekuatan China.
Tetapi masih harus dilihat apakah militer Amerika akan diizinkan untuk melakukan latihan pendaratan di pulau itu karena kota Nishinoomote, yang memiliki yurisdiksi atas Mageshima dan memiliki 1 persen pulau yang tersisa, telah menyatakan sikap berhati-hati terhadap pelatihan militer semacam tersebut.