Ada laporan tentang serangan udara Amerika yang tidak biasa pada sebuah minivan di barat laut Suriah kurang dari 10 mil dari tempat pasukan khusus Amerika melakukan serangan yang menyebabkan kematian pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi Oktober lalu.
Serangan ini diduga kuat menggunakan varian yang sangat khusus dari rudal AGM-114 Hellfire, yang dikenal sebagai AGM-114R9X, yang menggantikan hulu ledak yang ditemukan pada model standar dengan satu set pisau lipat seperti pedang.
Menurut War Zone serangan yang dilakukan Selasa 3 Desember 2019 tersebut menewaskan sedikitnya dua orang. Identitas atau afiliasi mereka dengan kelompok apa pun, belum dilaporkan.
Rekaman yang diklaim dari lokasi serangan dan beredar di media sosial menunjukkan kendaraan itu, secara harfiah terbelah menjadi dua di bagian paling tengah, memperlihatkan kerusakan parah pada sisi penumpang depan dan kerusakan terbatas pada kursi belakang.
https://twitter.com/Kyruer/status/1201898530081792001?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1201898530081792001&ref_url=https%3A%2F%2Fwww.thedrive.com%2Fthe-war-zone%2F31297%2Fanother-syrian-terrorist-seemingly-killed-by-hellfire-missile-with-pop-out-sword-blades
Orang-orang yang di dalam mobil itu “dicincang” oleh serangan itu – sebuah fitur pertempuran yang konon memang diatribusikan kepada AGM-114R9X.
Serangan pada Selasa 3 Desember 2019 mirip dengan serangan terhadap wakil kepala Al-Qaeda, Ahmed Hasan Abu Khairr-Masri, pada Februari 2017. Al-Masri juga dilaporkan tewas ketika mengendarai mobil di Idlib.
Kendaraannya juga mengalami kerusakan parah di sisi penumpang depan, dengan kerusakan minimal pada bagaian belakang mobil, kata outlet media.
Melihat efek dari kerusakan ini Amerika diperkirakan menggunakan rudal ninja yang dikenal sebagai AGM-114R9X yang dikembangkan dari AGM-114 Hellfire. Menurut Departemen Pertahanan Amerika, AGM-114 memberikan serangan rudal yang presisi terhadap tank, struktur, bunker, dan helikopter.
Rudal dapat diarahkan ke tujuan baik dari pesawat terbang atau dengan laser yang dipasang di luar pesawat. Hellfire juga dapat digunakan sebagai rudal udara-ke-darat atau udara-ke-udara.
https://twitter.com/N_Waters89/status/1126477020827877378?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1126477020827877378&ref_url=https%3A%2F%2Fwww.thedrive.com%2Fthe-war-zone%2F31297%2Fanother-syrian-terrorist-seemingly-killed-by-hellfire-missile-with-pop-out-sword-blades
Menurut War Zone Amerika mulai mengembangkan rudal AGM-114R9X atau R9X pada 2011.
Rudal R9X dengan panjang sekitar 1,5 meter dan berat 45 kilogram dilengkapi dengan muatan aneh yakni cincin pisau panjang disimpan di dalam dan kemudian dilemparkan dengan hulu ledak sebelum menghantam target.
Media Barat dengan suara bulat menyebut senjata baru itu sebagai “Flying Ginsu ” – sebuah rujukan ke merek pisau Ginsu Jepang.
Central Intelligence Agency (CIA) dan Pentagon dilaporkan telah menggunakan rudal khusus ini sekitar enam kali, termasuk dalam serangan terhadap para pemimpin senior kelompok garis keras, meskipun laporan yang menyatakan penggunaan proyektil rahasia “Ninja” belum pernah secara resmi dikonfirmasi.
The Wall Street Journal melaporkan sebelumnya, mengutip para pakar militer, bahwa, secara teori, rudal “Ninja” begitu tepat sehingga dapat membunuh seseorang yang duduk di mobil yang bergerak tanpa membahayakan pengemudi.
Hanya sekelompok kecil spesialis militer yang tahu tentang bagaimana cara menggunakan Ginsu Terbang ini dengan benar.