Sistem pertahanan udara 9K33 Osa buatan Uni Soviet yang oleh NATO disebut sebagai SA-8 Gecko diduga yang digunakan Houthi Yaman menembak jatuh helikopter AH-64 Apache Arab Saudi. Insiden itu diduga difilmkan pada bulan November saat bentrokan di Semenanjung Arab.
Osa (bahasa Rusia yang berarti tawon) adalah sistem rudal permukaan ke udara jarak dekat. Barat menyebutnya dengan SA-8 Gecko. Senjata ini mulai dibangun pada tahun 1960 dan dikembangkan sebagai tanggapan terhadap sistem SAM Mauler Amerika Serikat.
Source: AH-64 Apache was downed by SA-8 Gecko AD (unconfirmed) pic.twitter.com/vfZSyc6mmA
— Last Defender (@LastDef) November 29, 2019
Kemudian proyek Amerika mengalami masalah dan akhirnya dibatalkan semetnara Osa memasuki dinas dengan Angkatan Darat Soviet pada tahun 1971 dan diekspor ke sejumlah negara. Produksi berhenti pada tahun 1989.
Saat ini Osa dan variannya digunakan oleh 19 negara, termasuk Rusia (400), Belarusia, Yunani (39), India (48), Polandia (64), Ukraina dan Yordania.
Osa adalah sistem rudal pertahanan udara pertama dengan radar dan rudal pada satu kendaraan. Untuk pertama kalinya satu kendaraan bisa mendeteksi, melacak dan menyerang pesawat terbang. Sistem ini digunakan untuk melawan pesawat terbang dan helikopter dalam cuaca apapun.
Versi produksi awal memiliki empat rudal dan memiliki jangkauan maksimum 10 km serta ketinggian maksimum 5 km. Kemudian versi produksi, Osa-AK membawa enam rudal dalam kontainer dengan rentang maksimum meningkat menjadi 12 km.
Probabilitas bunuh untuk sistem produksi awal adalah 35-85%, tergantung pada ketinggian sementara model produksi selanjutnya probabilitas membunuh meningkat menjadi 55-85%. Osa tidak bisa meluncurkan rudal saat berjalan hingga harus berhenti ketika menembak.
Osa juga bisa beroperasi secara independen. Radarnya memiliki jangkauan sekitar 30 km. Sistem bisa mencari target saat dalam perjalanan dengan jangkauan pelacak sekitar 20 km. Kendaraan memiliki lima awak dan siap menembak dalam waktu empat menit.
Osa juga menjadi teror tersendiri bagi jet-jet tempur Suriah ketika kelompok pemberontak Jaish al-Islam berhasil menyita dan menggunakan senjata tersebut.
Kelompok ini menyita tidak kurang dari lima 9K33 Osa dan dari lima sistem yang direbut, tiga di antaranya dalam kondisi opersaional sementara dua yang lain diambil dari fasilitas pemeliharaan Syria Air Defense Force (SyAADF).
9K33 Osa adalah sistem lebih mudah untuk dikuasai dan dibantu oleh ketersediaan simulator digital yang dapat didownload di internet. Mungkin yang lebih penting, karena radar secara langsung terintegrasi ke dalam sistem kendaraan peluncuran kendaraan peluncuran hingga lebih lebih nyaman digunakan pasukan pemberontak, dan mampu dipindahkan secara cepat untuk menghindari serangan udara.