Kapal induk menjadi salah satu senjata utama di gudang senjata Amerika dan yang sering digunakannya dalam kelompok tempur yang dikerahkan ke wilayah-wilayah di mana Washington ingin memproyeksikan kekuatan militernya. Mereka sering menjadi tamu di Teluk Persia dan Laut China Selatan serta daerah lain.
Namun kini enam dari 11 kapal induk Amerika yang semuanya ditugaskan ke pelabuhan di Norfolk di Pantai Timur Amerika, saat ini tidak berfungsi dan sedang menjalani perbaikan atau pemeliharaan, beberapa di antaranya mungkin akan tidak bisa berlayar sekitar dua tahun.
Breaking Defense mengutip data yang diperoleh dari Angkatan Laut Amerika melaporkan setidaknya satu dari kapal induk Pantai Timur yang harusnya berlayar, USS Harry S. Truman (CVN 75) terpaksa meninggalkan misinya pada bulan September 2019 karena masalah dengan jaringan listriknya dan kembali ke Norfolk untuk perbaikan.
Berbagai sumber memberikan penilaian yang bertentangan tentang bagaimana ini berdampak pada proses di pelabuhan dalam wawancara dengan outlet media.
Kapal induk lain yang menjalani berbagai jenis perawatan adalah USS Dwight D. Eisenhower, USS John C. Stennis, USS George Washington, dan USS Gerald R. Ford
Perbaikan yang tumpang tindih ini berdampak pada USS Abraham Lincoln, yang ditempatkan di wilayah Teluk Persia untuk beroperasi lebih lama dari yang dimaksudkan, karena seharusnya meninggalkan wilayah itu setelah enam bulan penyebaran.
Pengerahan itu dilakukan sebagai bagian dari koalisi maritim pimpinan Amerika yang Washington bentuk setelah serangan terhadap kapal tanker minyak di wilayah itu pada Mei dan Juni 2019.