Studi baru yang diterbitkan di Science Advances menjelaskan lebih rinci tentang kehidupan nenek moyang ular. Beberapa fosil dari kelompok ular punah yang diberi nama “Najash” dan berasal dari 100 juta tahun lalu baru-baru ini ditemukan di Patagonia, Argentina.
Seperti dilansir New York Times, fosil-fosil itu, yang mencakup beberapa tengkorak, tampaknya menunjukkan bahwa ular pada masa lalu memiliki kaki. Namun hewan ini kehilangan kaki depan jutaan tahun lebih dulu daripada kaki belakang mereka.
“Tengkorak itu menjadi tengkorak ular Mesozoikum paling lengkap yang dikenal dan disimpan tentang anatomi ular purba,” kata pemimpin penelitian Fernando Garberoglio kepada The New York Times Kamis (28/11).
Gagasan bahwa ular bermula sebagai binatang berkaki empat telah diterima oleh para ilmuwan selama beberapa tahun, meskipun, menurut Times, tidak ada fosil yang ditemukan untuk menguatkan teori tersebut.
“Ular benar-benar tua, dan mungkin itu sebabnya kita tidak memiliki perwakilan ular berkaki empat seperti yang kita lakukan pada semua kadal lainnya,” kata Michael Caldwell, ahli paleontologi vertebrata di University of Alberta dan co penulis penelitian.
“Ular mungkin adalah salah satu kelompok kadal pertama yang mulai bereksperimen dengan ketidakberdayaan, tetapi yang benar-benar menarik adalah bahwa mereka juga sangat jelas menunjukkan karakteristik tengkorak mereka, yang merupakan spesialisasi mereka,” tambahnya.
