Tiger dan Cougar Bertabrakan di Mali, 13 Tentara Prancis Tewas

Tiger dan Cougar Bertabrakan di Mali, 13 Tentara Prancis Tewas

Angkatan Bersenjata Prancis mengkonfirmasi jatuhnya dua helikopter pada 25 November 2019 malam di Mali selama operasi anti-terorisme, yang menyebabkan kematian 13 tentara. Kedua helikopter, Tiger dan Cougar bertabrakan saat terbang di ketinggian rendah dalam perjalanan untuk mendukung tim operasi khusus di darat yang terliba kontak senjata.

Menurut rilis resmi, tim pasukan khusus sudah di darat selama beberapa hari dan melakukan kontak dengan kelompok bersenjata yang bergerak dengan pickup dan sepeda motor. Setelah meminta dukungan, Mirage 2000, Cougar dan Tiger dikirim ke daerah tersebut. Cougar membawa enam pasukan komando gunung dan seorang kepala misi serta ditugaskan untuk melakukan ekstraksi langsung dari tim.

Sekitar pukul 19:40 waktu Paris, saat mendekati zona pendaratan, Cougar dan Tiger bertabrakan karena sebab yang tidak diketahui. Sebanyak 13 orang yang ada di dua helikopter tewas.

Helikopter transportasi Cougar (depan) dan helikopter tempur Tiger Prancis

Prancis saat ini memiliki lebih dari 4.500 pasukan di Mali yang membantu memerangi berbagai kelompok pemberont di seluruh wilayah Sahel.

Kelompok-kelompok militan yang bersekutu dengan ISIS dan al Qaeda telah meluncurkan serangan sporadis di wilayah yang berpenduduk jarang ini selama bertahun-tahun. Mali di bagian tengah dan utara khususnya telah digunakan untuk melancarkan serangan di negara-negara lain pada masa lalu.

Prancis sempat dikejutkan karena kehilangan Brigadir Ronan Pointeau yang terbunuh di Mali awal bulan ini ketika sebuah bom rakitan meledak di dekat kendaraannya. Kelompok militan membunuh puluhan tentara Mali awal bulan ini dalam salah satu serangan paling mematikan dalam sejarah negara itu baru-baru ini.