Militer Rusia mendemonstrasikan sistem rudal hipersonik Avangard ke Amerika Serikat. Senjata ini direncanakan akan dalam posisi siap tempur pada Desember 2019 nanti.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan demonstrasi ini dilakukan di depan tim Amerika sebagai bagian dari perjanjian pembatasan senjata strategis.
“Di bawah Treaty on Measures for the Further Reduction and Limitation of Strategic Offensive Arm, sebuah kelompok inspeksi Amerika diperlihatkan sistem rudal Avangard dengan kendaraan hipersonik di wilayah Rusia pada 24-26 November 2019,” kata kementerian dalam sebuah pernyataan yang dikutip TASS Selasa 26 November 2019.
Rusia mendemonstrasikan senjata terbarunya untuk tujuan menjaga Perjanjian New START agar tetap efektif, kata pernyataan itu.
Di bagian lain pernyataan itu menyebutkan Avangard akan bisa menjalankan tugas tempur pada bulan Desember tahun ini. “Sistem rudal ini akan siap siaga pada Desember 2019,” kata kementerian itu.

Sebuah sumber di industri pertahanan mengatakan kepada TASS 13 November bahwa dua rudal balistik antarbenua UR-100N UTTKh (ICBM) yang dilengkapi dengan kendaraan Avangard akan digunakan untuk tugas tempur eksperimental pada akhir November atau awal Desember di Angkatan Rudal Strategis Divisi Dombarovsky.
Avangard adalah sistem rudal balistik antarbenua strategis yang dilengkapi dengan kendaraan hipersonik. Menurut sumber terbuka, senjata terobosan ini dikembangkan oleh Research and Production Association of Machine-Building dan diuji dari tahun 2004.
Kendaraan pendorong mampu terbang lebih dari 20 kali kecepatan suara di lapisan atmosfer yang padat, bermanuver selama jalur terbangnya dan ketinggiannya untuk menembus pertahanan anti-rudal.
Senjata baru itu diluncurkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pidato kenegaraannya di Dewan Federal pada 1 Maret tahun lalu.
Putin mengatakan pada saat itu bahwa Avangard, bersama dengan rudal Sarmat, sistem rudal Kinzhal dan Peresvet, akan meningkatkan potensi Angkatan Darat dan Angkatan Laut Rusia untuk secara andal memastikan keamanan negara selama beberapa dekade mendatang.