Amerika Serikat mendorong Denmark untuk membeli lebih banyak jet tempur F-35. Pesan ini telah disampaikan oleh Duta Besar Amerika untuk Denmark Carla Sands.
Sejauh ini, Denmark telah membeli 27 jet tempur F-3, tetapi setidaknya lima dari mereka akan ditempatkan secara permanen di Amerika.
“Beberapa pesawat Denmark tinggal di Amerika Serikat, karena pilot Denmark akan dilatih di Arizona, dan sekitar 22 pesawat akan datang ke Denmark,” kata Sands kepada surat kabar Jyllands-Posten Selasa 26 November 2019.
“Ini tidak banyak pesawat dibandingkan dengan 38-40 F-16 yang Anda miliki hari ini. Ini sebenarnya pengurangan jumlah pesawat, jadi Denmark mungkin harus mempertimbangkannya, ”lanjut Sands.
Menurut Kementerian Pertahanan Denmark sendiri pernah mengatakan hanya 30 F-16 yang benar-benar digunakan.
Selain itu, duta besar Carla Sands menyuarakan keprihatinannya atas kekuatan pesawat terbang NATO yang tidak memadai dan kapasitas pengawasan di Kutub Utara hingga mendesak Kopenhagen untuk memenuhi janji tiga tahun untuk memperkuat pertahanan dan pengawasan di sana.
Duta Besar Sands merujuk pada laporan tahun 2016 dari Kementerian Pertahanan tentang tugas-tugas di Kutub Utara, di mana muncul kekhawatiran atas kehadiran militer Rusia di wilayah itu. Sands juga menyarankan bahwa laporan tersebut mengindikasikan kurangnya satelit, yang mencerminkan fakta bahwa Denmark tidak bisa memantau langit atau perairan Greenland dengan cukup baik, dan masih tertinggal.
Pendanaan militer masih menjadi titik sensitif lain dalam hubungan Amerika-Denmark, karena Washington telah mendorong anggota NATO untuk meningkatkan anggaran pertahanan mereka hingga setidaknya 2 persen dari produk domestik bruto (PDB), sesuai dengan KTT 2014 di Wales.
Meski Denmark akhirnya menyetujui hampir US$ 5,2 miliar atau meningkatkan anggaran pertahanan dari 1,35 menjadi 1,5 persen dari PDB pada tahun 2023, ini masih jauh dari yang ditentukan NATO.
Menteri Pertahanan Denmark, Demokrat Sosial Trine Bramsen, menekankan bahwa tidak ada rencana untuk membeli lebih banyak pesawat tempur. Presiden Amerika Donald Trump juga tidak mengharapkan Copenhagen untuk mempresentasikan rencana peningkatan anggaran pertahanan pada KTT London, katanya.
Baik Demokrat Sosial dan Partai Rakyat Denmark sayap kanan menyimpulkan bahwa Carla Sands telah bertindak terlalu jauh dalam menginstruksikan Copenhagen tentang cara membelanjakan anggaran pertahanannya.
“Tidak mungkin bagi duta besar Amerika untuk menentukan dengan tepat apa yang harus dibeli Denmark,” kata jurubicara asing Partai Rakyat Denmark Søren Espersen kepada surat kabar Altinget. Dia menyebut ini tidak dapat diterima dan menekankan bahwa dia belum pernah mengalami hal ini sebelumnya.
“Aku tidak tahu dia telah menjadi broker pesawat terbang. Saya percaya dia adalah seorang diplomat. Merupakan hal yang baru bahwa kita memiliki seorang duta besar yang mengatakan kita harus membeli pesawat terbang dengan merek tertentu, ”kata juru bicara pertahanan Sosial Demokrat Bjarne Laustsen.
“Dia mungkin tidak akan mengatakan bahwa seandainya kita memilih Eurofighter alih-alih F-35 sebagai pesawat tempur baru Denmark,” tambahnya.
Denmark akan menerima total 27 F-35 yang diproduksi oleh Lockheed Martin antara 2023 hingga 2027. Jet tempur sebelumnya memicu debat politik berkepanjangan di Denmark dan ditemukan memiliki masalah dengan tingkat kebisingan.
