Senator dari Partai Demokrat Amerika Chris Van Hollen menyatakan bahwa Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah melewati “garis merah lain terkait S-400 dengan mulai menguji radar sistem rudal.
“Dua minggu setelah kunjungannya, Erdogan mengacungkan hidung ke [Presiden Amerika Donald] Trump, AS + NATO”, tulis Van Hollen dalam tweeted dan mendesak Trump untuk memberikan sanksi pada Ankara.
Pernyataan itu muncul setelah Erdogan menyatakan pada hari sebelumnya bahwa upaya untuk menyelesaikan perselisihan S-400 dengan Amerika dapat berlanjut hingga April.
“Ada proses yang sedang berlangsung hingga April. Menteri pertahanan dan menteri luar negeri kami akan melakukan upaya ini. Kita perlu melihat dari mana kita dapatkan upaya ini,” kata Erdogan.
https://twitter.com/XXVII27_/status/1198951442171809792?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1198951442171809792&ref_url=https%3A%2F%2Fwww.thedrive.com%2Fthe-war-zone%2F31187%2Fturkey-tests-f-16s-and-f-4s-against-s-400-radars-in-defiance-of-u-s-sanctions-threats
Seperti dilaporkan sebelumnya Turki telah mulai menguji S-400. Negara tersebut menggunakan jet tempur F-16 dan F-4 untuk menguji radar sistem senjata tersebut.
Masalah S-400 menjadi pembicaraan antara Erdogan dan Trump di Washington pekan lalu. Presiden Amerika mengakui bahwa pembelian sistem rudal buatan Rusia oleh Turki menciptakan beberapa tantangan yang sangat serius bagi Amerika.
Dia menambahkan bahwa kedua pemimpin telah menugaskan penasihat keamanan nasional mereka dengan “segera” mulai bekerja untuk menyelesaikan masalah tersebut.