Departemen Luar Negeri Amerika telah menyetujui paket penjualan senjata senilai US$ 4,25 miliar untuk angkatan bersenjata Maroko. Penjualan termasuk 36 helikopter serang AH-64E Apache, persenjataan serta peralatan pemeliharaan terkait.
“Penjualan yang diusulkan ini akan mendukung kebijakan luar negeri dan keamanan nasional Amerika Serikat dengan membantu meningkatkan keamanan negara-negara sekutu utama Non-NATO yang merupakan kekuatan penting untuk stabilitas politik dan kemajuan ekonomi di Afrika Utara,” kata Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan atau Defense Security Cooperation Agency (DSCA)
“{enjualan akan meningkatkan kemampuan Maroko untuk memenuhi ancaman saat ini dan masa depan, dan akan meningkatkan interoperabilitas dengan pasukan Amerika dan pasukan sekutu lainnya. Maroko akan menggunakan kapabilitas yang ditingkatkan untuk memperkuat pertahanan tanah airnya dan memberikan dukungan udara dekat kepada pasukannya. ”
Maroko telah muncul sebagai klien utama senjata Amerika terutama untuk wilayah Afrika. Posisi ini sebelumnya dipegang oleh Mesir hingga penggulingan pemerintah yang didukung Barat pada tahun 2013.
Pembelian Maroko lainnya termasuk kontrak US$1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun yang diumumkan pada bulan September untuk kit bom dan rudal TOW, dan kontrak US$ 3,78 miliar atau sekitar Rp53 triliun untuk 25 jet tempur V-F-16V. Di samping kontrak-kontrak kecil lainnya, total pembelian senjata Maroko baru-baru ini dari Amerika Serikat menjadi lebih dari US$ 10 miliar atau sekitar Rp140 triliun.
Meski Amerika memberikan bantuan militer kepada Maroko, jumlahnya hanya US$10 juta per tahun atau sekitar 0,1% dari biaya sistem senjata baru yang diperoleh. Tidak pasti mengapa Maroko secara drastis meningkatkan akuisisi senjata, tetapi modernisasi angkatan bersenjata Aljazair yang menjadi tetangganya adalah salah satu penjelasan yang mungkin.
Alasan lain adalah upaya pemerintahan Donald Trump untuk meningkatkan penjualan sektor pertahanan Amerika dengan menekan mitra luar negeri untuk membeli lebih banyak senjata Amerika.