Presiden Vladimir Putin menyatakan dunia semakin tidak jelas yang memberi tantangan dan ancaman yang semakin tinggi terhadap Rusia.
Dalam pernyataannya Jumat 22 November 2019, salah satu ketidakpastian tersebut, menurut Putin adalah hancurnya perjanjian intermediate-range nuclear force (INF).
“Penarikan Amerika dari INF dengan dalih yang ditemukan telah menjadi pukulan signifikan terhadap sistem kendali senjata. Risiko rudal kelas ini menyebar ke berbagai belahan dunia telah membuat situasi global semakin tegang,” kata Putin.
Hilangnya perjanjian INF memang memungkinkan Amerika untuk menempatkan rudal balistik jarak pendeknya di manapun termasuk Eropa. Jika saja Amerika akhirnya menemukan jalan untuk menempatkan rudal tersebut di wilayah Baltik maka ini akan menjadi ancaman sangat berbahaya buat Moskow.
Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov sebagaimana dilaporkan TASS pernah mengatakan bahwa Rusia pasti tidak akan bisa mentoleransi penempatan rudal Amerika di negara-negara Baltik dan akan berusaha dengan segala cara untuk mencegah hal itu terjadi.
Ketakutan Rusia terhadap penempatan rudal balistik Amerika, terutama yang memiliki kekuatan nuklir di Baltik memang wajar. Kolonel Jenderal Viktor Yesin, penasihat komandan Pasukan Rudal Strategis Rusia dan mantan Kepala Staf Pasukan Rudal Strategis pernah mengatakan kepada TASS bahwa rudal balistik jarak menengah Amerika, jika dikerahkan ke negara-negara Baltik, akan dapat mencapai Moskow dalam waktu tiga hingga empat menit.
Menurut dia, waktu kedatangan akan tergantung pada jenis rudal dan jalur penerbangan mereka. “Waktu kedatangan rudal Tomahawk akan sekitar satu jam, sementara rudal balistik jarak menengah akan dapat mencapai Moskow dalam tiga hingga empat menit,” kata Yesin beberapa waktu lalu.
Tiga menit bukan waktu yang lama bagi Rusia untuk menyiapkan respons terhadap serangan yang datang. Meski tentu saja, serangan pertama tidak akan membuat Rusia langsung lumpuh dan mampu melakukan serangan balasan dengan nuklirnya, bagaimanapun jarak yang sangat dekat adalah satu hal yang layak untuk dikhawatirkan.