More

    Turun di 3 Medan Perang, Anjing  Ini Mendapat Medali Keberanian

    on

    |

    views

    and

    comments

    Bass, seorang anjing jenis Belgian Malinois  yang selama enam tahun bekerja bersama Korps Marinir Amerika Serikat di sejumlah medan perang dianugerahi Medal of Bravery di Capitol Hill karena keberanian tempurnya.

    Penghargaan yang pertama dari jenisnya ini dikeluarkan oleh Angels Without Wings, sebuah organisasi nirlaba yang bertujuan untuk secara resmi mengakui keberanian hewan pekerja di Amerika Serikat.

    Medal of Bravery terinspirasi oleh Dickin Medal, penghargaan Inggris yang diperkenalkan pada Perang Dunia II untuk menghormati hewan pemberani yang bertugas dalam pertempuran.

    Bass  bersama Korps Marinir Amerika telah turun di medan perang Irak, Afghanistan, dan Somalia. Selama berada di Irak, Bass melakukan lebih dari 350 deteksi ledakan dengan pawang, Staf Sgt. Alex Schnell.

    Bass bergabung dalam penerimaan penghargaan Kamis 14 November 2019. Selain dia juga ada seekor anjing bernama Bucca yang bertugas di Dinas Pemadam Kebakaran Kota New York. Bucca juga menerima Medal of Bravery. Penghargaan juga diberikan kepada enam hewan anumerta yakni

    Cher Ami, seekor burung di era Perang Dunia I, Chips,  seekor anjing,  dan GI Joe, seekor merpati Perang Dunia II, Sgt. Reckless, seekor kuda era Perang Korea, Stormy,  anjing era Perang Vietnam dan Lucca, seekor anjing yang terjun di medan perang Iraq dan Afghanistan.

    Bass dan Staf Sgt. Alex Schnell di Somalia

    Di Somalia, Bass terlibat dalam setidaknya selusin operasi untuk target bernilai tinggi. Unit operasi khusus sangat bergantung pada Bass untuk mendeteksi bahan peledak.

    Di Afghanistan, Bass digunakan untuk melakukan 34 penggerebekan pada orang-orang terkenal dan memimpin pasukan selama pembersihan gedung yang berbahaya. Selama empat penyebaran Bass di tiga negara, tidak ada kematian Marinir dalam misinya.

    “Anjing itu sering digunakan seperti flashbang,” kata Sersan Alex Schnell, pawang Bass yang kini mengadopsi anjing tersebut.

    Anjing akan masuk lebih dulu karena sering kali itu akan mengalihkan perhatian musuh. Apalagi jika gelap, sulit bagi mereka [musuh] untuk menangkap anjing itu. Ini memberi Anda detik-detik yang benar-benar berharga dalam situasibahaya itu.”

    Selain menyerang teroris, Bass juga mengusir pejuang musuh dari tempat persembunyian. “Hidungnya bukan hanya untuk menemukan barang-barang [bahan peledak, obat-obatan], tapi juga untuk mencari personel,” kata Schnell sebagaimana dikutip We are The Mighty. “Mereka [musuh] memiliki lubang dan terowongan tersembunyi di gedung-gedung ini. Ini kemampuan yang luar biasa.”

    Bass pensiun dari tugas aktif pada Oktober 2019 dan diadopsi oleh Schnell. Namun, membawa pulang anjing pekerja militer bukan untuk semua orang, dan Belgian Malinois adalah jenis anjing berenergi tinggi yang tidak direkomendasikan Schnell sebagai hewan peliharaan keluarga.

    “Mereka jelas bukan chihuahua,” katanya. “Mereka bukan untuk keluarga pada umumnya, terutama bagi mereka yang tidak tahu apa-apa tentang pelatihan anjing,” katanya.

    Berikut perang sejumlah binatang perang yang juga mendapatkan penghargaan:

    Cher Ami

    Selama Perang Dunia I, ratusan tentara Amerika terjebak di belakang garis musuh tanpa makanan atau amunisi dan mulai menerima tembakan dari unit artileri kawan sendiri yang tidak tahu lokasi mereka. Seekor merpati bernama Cher Ami dapat membawa pesan untuk menghentikan artileri meskipun ditembak oleh pasukan Jerman. Salah satu matanya buta dan dia kehilangan satu kaki.

    GI Joe

    Selama Perang Dunia II, GI Joe membawa pesan yang mencegah tragedi tembakan yang berpotensi menghancurkan kawan sendiri. Pasukan sekutu merencanakan kampanye pemboman di sebuah kota Italia. Namun, itu ditempati oleh pasukan Inggris. GI Joe terbang 20 mil dalam waktu sekitar 20 menit untuk membawa pesan  dan tiba tepat sebelum pesawat pemboman lepas landas.

    Sgt. Reckless

    Kuda paket untuk Marinir selama Perang Korea ini  dengan cepat  diperlakukan dengan baik sebagai pasukan. Dia berkeliaran bebas di sekitar kemah dan bahkan akan tidur di tenda bersama Marinir di malam yang dingin. Dalam satu pertempuran, kuda itu melakukan 51 perjalanan solo, mencakup lebih dari 30 mil, untuk memasok unit-unit garis depan dengan amunisi. Rekless terluka dua kali oleh pecahan peluru.

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this