Site icon

NATO Ungkap Kenapa Anggaran Militer Mereka 20 Kali Lebih Tinggi Dibanding Rusia

Latihan Baltops NATO di Laut Baltik

Pekan lalu, Presiden Rusia Putin mengumumkan bahwa di tengah rencana NATO untuk menambah US$ 100 miliar dalam pembelanjaan pertahanan pada tahun 2020, Moskow justru benar-benar melakukan pemotongan anggaran pertahanannya. Hal ini karena program modernisasi militernya telah melewati puncak pengeluaran yang diperlukan.

Kini Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg memberikan penjelasan mengapa Aliansi Atlantik Utara tersebut terus meningkatkan pengeluaran pertahanannya meskipun pengeluaran gabungan negara-negara anggota diperkirakan 20 kali lebih tinggi dari Rusia.

“Dalam hal angka-angka ini, kami adalah aliansi yang efektif dan kami memiliki pasukan yang efektif, tetapi tingkat biayanya jauh lebih tinggi juga mencerminkan standar hidup yang lebih tinggi,” kata Stoltenberg saat berbicara pada konferensi pers di Brussels, Selasa 19 November 2019.

“Jika Anda membandingkan gaji dan biaya di sekutu NATO dan Rusia, tentu saja tingkat biaya [NATO] lebih tinggi. Dan karena itu, ketika Anda membandingkan anggaran ini dengan harga pasar, dan mata uang umum, maka Anda mendapatkan kesimpulan yang Anda maksudkan, tetapi itu tidak mencerminkan efisiensi yang lebih rendah. Tetapi itu mencerminkan,  perbedaan dalam tingkat biaya,” kata Stoltenberg sebagiamana dikutip Sputnik.

Menurut Stoltenberg,  NATO akan terus berinvestasi sebanyak yang diperlukan untuk memastikan bahwa mereka memiliki pencegahan dan pertahanan yang kredibel.

Pernyataan kepala NATO tersebut mengikuti komentar yang dibuatnya akhir bulan lalu, di mana ia menjelaskan bahwa meskipun aliansi tersebut telah menghabiskan lebih dari US$ 1 triliun untuk pertahanan pada tahun 2018 mereka berencana untuk menghabiskan tambahan US$ 100 miliar pada tahun 2020.

“Aliansi meneruskan upaya kami  untuk meningkatkan anggaran lebih jauh lagi, termasuk dengan memastikan bahwa semua anggota memberikan 2 persen dari PDB yang diperlukan atau lebih untuk pertahanan.”

Bulan lalu, dalam sebuah wawancara dengan media Timur Tengah, Putin mengatakan bahwa meskipun Rusia hanya menghabiskan US$ 48 miliar untuk pertahanan, dan peringkat ketujuh di dunia, Moskow menikmati “kemampuan militer yang tak tertandingi” di sejumlah bidang berkat “penelitian terfokus pada area prioritas ”.

Putin juga menekankan bahwa terlepas dari pengeluaran NATO dan langkah Amerika baru-baru ini untuk menarik diri dari Intermediate Range Nuclear Force (INF), Moskow tidak akan terseret ke dalam permainan jor-joran anggaran dengan Barat.

Awal tahun ini, Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) menghitung pengeluaran NATO mencapai lebih dari US$ 1 triliun pada tahun 2018, dengan tujuh anggota aliansi tersebut terdaftar di antara 15 pembelanja teratas. Sementara pengeluaran Rusia diperkirakan berjumlah sekitar US$ 61,4 miliar selama periode yang sama.

Exit mobile version