Anggota YPG Kurdi dilaporkan menyerang kendaraan militer Rusia yang melakukan patroli gabungan dengan militer Turki di Suriah Utara.
Anggota kelompok yang oleh Turki disebut sebagai teroris tersebut berusaha menghalangi kendaraan lapis baja dengan penghalang beton dan melempari mereka dengan bom molotov serta batu. Penyerangan terjadi pada Senin 18 November 2019
Kantor Berita Turki, Anadolu merekam patroli darat gabungan yang dilakukan berdasarkan kesepakatan yang dicapai antara Ankara dan Moskow bulan lalu.
Satu kendaraan Rusia juga menjadi sasaran bom Molotov, dan untuk sementara berhenti sebelum melanjutkan patroli.
Anadolu melaporkan pelaku yang menyamar dengan pakaian warga sipil, berusaha mengganggu gerakan patroli gabungan.
Pada 22 Oktober 2019, Ankara dan Moskow mencapai kesepakatan yang menjadi dasar penarikan anggota YPG/PKK sejauh 30 kilometer ke selatan perbatasan Turki dengan Suriah, dan pasukan keamanan Turki dan Rusia akan melakukan patroli gabungan di sana.
Dalam lebih dari 30-tahun aksi teror terhadap Turki, PKK yang dimasukkan ke dalam daftar organisasi teror oleh Turki, Amerika dan Uni Eropa telah bertanggung jawab atas kematian 40.000 orang, termasuk perempuan, anak kecil dan bayi. YPG adalah cabang PKK di Suriah.