Kisah ini seperti hanya ada dalam film Mission Impossible ketika agen CIA membajak sebuah satelit Uni Soviet dan menyelidiki rahasianya. Pembajakan tidak dilakukan di ruang angkasa, tetapi di darat.
Dalam sebuah skema yang mirip Mission Impossible, agen CIA berhasil membajak sebuah pesawat luar angkasa Soviet dan menyelidiki rahasianya.
Studies in Intelligence, sebuah jurnal CIA pernah menerbitkan dokumen rahasia yang dibuka untuk publik namun sebagian besar teks disensor.
Namun dokumen yang dirilis tersebut penuh dengan petunjuk menggoda. Yang jelas ini adalah aksi mata-mata yang nekad sekaligus hebat.
Pencurian tersebut terjadi ketika Soviet mengirim salah satu Lunik mereka – yang juga dikenal sebagai Satelit Luna untuk tur pameran beberapa negara pada hari-hari awal Space Race atau perlombaan ruang angkasa. CIA tentu saja tertarik pada probe Luna, yang lebih dari 40 kali mencoba mengorbit atau mendarat di bulan antara tahun 1958 dan 1974.
Artikel berjudul Studies in Intelligence dimuat pada edisi tahun 1967 yang mengacu pada kejadian yang terjadi “beberapa tahun yang lalu,” jadi mungkin terjadi di awal 1960an. Soviet menggunakan kecakapan teknologinya dengan menampilkan satelit Luna sebagai sebuah propaganda.
CIA awalnya meyakini Soviet tidak cukup gila untuk mengirim Luna yang sebenarnya ke luar negeri, tetapi mereka tetap memutuskan untuk mengintip ke sebuah pameran di satu kota.
Tetapi betapa terkejutnya agen mata-mat Amerika saat mengetahui bahwa yang dibawa ternyata Luna asli, minus mesin dan komponen listriknya. Ingin mendapatkan tampilan lain, CIA mengirim pakar industrinya ke operasi hitam lain untuk memotret bagian-bagian penting dari pesawat tersebut dengan harapan akan mendapatkan petunjuk tentang produksi ruang angkasa Soviet.
Tapi ketika pameran tersebut pindah ke kota lain, satu sumber mengatakan bahwa itu ada di Meksiko, satelit tersebut dijaga 24 jam oleh petugas Soviet. Sehingga untuk menjalankan misinya, agen mata-mata mengalami kesulitan.
Mata-mata Amerika kemudian mendapatkan petunjuk Luna akan diangkut dengan truk ke stasiun kereta api dan kemudian ke kota berikutnya. Mungkinkah waktu ini bisa digunakan? Mungkinkah mengalihkan mobil barang ke tempat lain? Tidak itu tidak akan layak.
Lalu bagaimana dengan pembajakan truk dalam perjalanan ke stasiun kereta? Cara ini yang diambil oleh CIA. Mereka mengatur cara agar Luna berada di truk terakhir yang meninggalkan pameran malam itu.
Setelah memastikan bahwa penjaga Soviet tidak mengawal kendaraan tersebut truk itu berhenti pada sebuah kelokan dan seorang sopir baru mengambil alih.
Apa yang terjadi dengan supir truk aslinya? Catatan CIA hanya mengatakan bahwa dia “dikawal ke kamar hotel dan menginap di sana semalaman.” Bagaimana dia “ditahan” tidak jelas, tapi sangat mungkin uang, minuman keras atau pelacur dilibatkan dalam aksi ini.
Untungnya, perwakilan Soviet saat sampai di stasiun hanya menunggu sebentar dan kemudian pergi ke kamar hotelnya. Kereta memang baru akan berangkat hari berikutnya sehingga semua rombongan harus menginap di hotel dekat stasiun.
Sekarang teknisi CIA mulai bekerja. Berdiri di tangga, mereka masuk ke peti setinggi 14 kaki, membongkar sebagian pesawat ruang angkasa tersebut- termasuk mengeluarkan 130 baut dari sebuah lubang masuk ke kompartemen mesin – dan memotret bagian dalamnya.
Pekerjaan dimulai pukul 19.30 sampai 05.00 pagi sebelum kemudian Luna dikembalikan ke truk dan supir aslinya mengantarkannya ke halaman rel.
Ketika perwakilan Soviet kembali pada pukul 07:00 pagi itu, dia menemukan truk dan pesawat ruang angkasa sudah menunggunya, tanpa ada yang curiga.
Apa hasil operasi rahasia ini? Menurut artikel CIA, mereka mendapatkan analisa tentang pabrik yang membuatnya dan fakta mengidentifikasi tiga produsen listrik yang memasok komponen serta petunjuk lainnya untuk program luar angkasa Soviet
Apakah misi ini membuat perbedaan pada dari hasil Race Space? Mungkin tidak. Pada tahun 1967, Uni Soviet sudah tertinggal, saat Amerika Serikat bersiap untuk pendaratan Apollo dua tahun kemudian.